Jakarta (ANTARA) - Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Selasa (4/10) menyambut baik dimulainya kembali negosiasi damai secara formal yang berlangsung antara pemerintahannya dengan kelompok gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (National Liberation Army/ELN) di ibu kota Venezuela, Caracas.

"Pembicaraan damai antara pemerintahan kami dan ELN resmi dimulai kembali di Caracas, bersama dengan negara-negara penjamin Venezuela, Kuba, dan Norwegia," kata Petro di media sosial.

Petro juga mengunggah pernyataan yang ditandatangani oleh Komisioner Tinggi Kolombia untuk Perdamaian Danilo Rueda dan para pemimpin ELN yaitu Antonio Garcia, pemimpin tertinggi kelompok itu, serta Pablo Beltran, wakil pemimpin kelompok tersebut.

Menteri Pertahanan Kolombia Ivan Velasquez mendesak kelompok pemberontak untuk membebaskan orang-orang yang ditahan di berbagai tempat di negara itu, seraya mengungkapkan bahwa ELN harus mengakhiri aktivitas ilegal demi tercapainya perdamaian.

Usai memenangkan pemilihan presiden pada Juni lalu, Petro mengumumkan bahwa dirinya akan memulai kembali pembicaraan damai yang telah dirintis mantan presiden Juan Manuel Santos namun ditangguhkan oleh penerusnya, Ivan Duque.

Kedua tim negosiasi akan membahas isu-isu yang pernah disepakati pada pemerintahan Santos, ketika pembicaraan tersebut difasilitasi Kuba sebagai tuan rumahnya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022