Solok (ANTARA) - Tim Belukar Pokdarwis Tangaya, Nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumbar, menemukan belasan bunga raflesia yang mekar di kawasan hutan nagari setempat sepanjang tahun 2022.

Koordinator Wisata Alam (Belukar) Pokdarwis Tangaya Muhammad Rizki di Singkarak, Kamis, mengatakan sepanjang tahun 2022 hingga awal Oktober ini, pihaknya telah menemukan sebanyak 18 bunga langka raflesia di Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

"Bahkan yang akan mekar dalam bulan ini kami temukan masih ada satu lagi. Kemudian dalam dua pekan ke depan diperkirakan juga akan ada yang akan mekar," kata dia.

Selain itu, ia juga mengatakan untuk bonggol bunga masih banyak yang akan mekar untuk bulan-bulan berikutnya dari 18 bunga raflesia yang telah ditemukan mekar.

Baca juga: Hamparan bunga Raflesia di Ranah Minang

Baca juga: Bunga rafflesia kembali mekar di halaman rumah warga Agam Sumbar


Ia mengaku baru menemukan bunga langka itu sejak bulan Oktober di tahun lalu. Kemudian mulai dilakukan penelitian tentang penyebaran inang raflesia (akar Liana/tetrastigma) di kawasan Nagari Saniangbaka.

"Setelah membukukan penyebarannya baru kami melanjutkan di kawasan akar mana saja yang terinfeksi dengan penyebaran raflesia yang bersifat endoparasit ini," ujar dia.

Ia juga mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan konservasi dan observasi terhadap bunga langka tersebut.

Menurutnya untuk lokasi bunga tersebut cukup jauh dari pemukiman sebagian di hutan adat dan sebagian lagi di hutan SM Barisan.

Ia berharap ke depannya setelah adanya penemuan bunga raflesia tersebut, Tim Pokdarwis Tangaya sendiri akan menjadikan aset ekowisata daerah dengan membuat paket jelajah (tracking), nikmati alam tanpa merusaknya.

"Selain itu, apapun bentuk dukungan dari pihak manapun termasuk Pokdarwis sendiri asalkan menyokong kegiatan kita dalam konservasi kita selalu terbuka untuk menerima," kata dia.

Di samping itu, bagi pengunjung yang ingin melihat langsung dapat menghubungi Pokdarwis Belukar. Dengan ketentuan bisa menjaga lingkungan dan harus di kawal oleh Pokdarwis Belukar sebagai penjagaan.*

Baca juga: Bunga Rafflesia mekar sempurna di Palupuh Agam

Baca juga: Sembilan tahun menanti, rafflesia itu akhirnya mekar berseri

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022