Quito (ANTARA) - Kerusuhan di penjara Ekuador Servicio Nacional de Atención Integral a Personas Adultas Privadas de la Libertad y a Adolescentes Infractores (SNAI), Rabu (5/10), terjadi karena adanya kelompok yang saling bermusuhan bersaing untuk menguasai penjara tersebut.

Otoritas setempat, Kamis (6/10), melaporkan jumlah tahanan yang tewas dalam kerusuhan di penjara yang terletak Kota Guayaquil itu bertambah menjadi 13 orang pada Rabu (6/10).

Kerusuhan tersebut terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Litoral di tengah bentrokan antara narapidana yang terlibat kasus peredaran narkoba, demikian menurut pihak berwenang.

"Dengan sangat menyesal kami menginformasikan bahwa 13 narapidana tewas akibat bentrokan," kata otoritas penjara SNAI melalui akun Twitter resminya.

Unit taktis dari kepolisian dan angkatan bersenjata berhasil menertibkan kembali situasi setelah kekerasan berlangsung selama satu hari, yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penjara. Kerusuhan berawal pada Rabu sore (5/10) yang memicu penggunaan senjata api hingga mengaktifkan protokol terkait dan pos komando terpadu.

Sejak Februari 2021, ketika gelombang kerusuhan meletus di berbagai penjara di Ekuador, sekitar 400 narapidana dilaporkan telah tewas dalam tahanan, menurut data statistik resmi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022