Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi untuk terus memperbanyak keberadaan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam e-katalog lembaganya.
 
 
Hal itu menjadi target yang diberikan Presiden kepada Hendrar setelah dilantik sebagai Kepala LKPP 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Senin.
 
 
"Menyelesaikan utamanya produk-produk UMKM supaya semakin banyak, semakin meningkat, yang masuk ke e-katalog baik pusat maupun lokal," kata Presiden kepada awak media seusai prosesi pelantikan.
 
 
Presiden sebelumnya sempat menargetkan satu juta produk dalam negeri (PDN) termasuk produk UMKM dan koperasi bisa masuk ke dalam e-katalog LKPP dan hal itu sudah bisa tercapai.
 
Baca juga: Presiden Jokowi minta Hendrar Prihadi percepat "e-catalog" LKPP
 
Hal itu terungkap dalam laporan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri Pengarahan Presiden Kepada Seluruh Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda, dan Kajati di Jakarta Convention Center, 29 September lalu.
 
 
Menurut Luhut, kala itu per 27 September 2022 sudah ada 1.204.487 PDN yang masuk ke dalam LKPP.
 
 
Presiden Jokowi menegaskan bahwa masuknya produk UMKM ke dalam e-katalog LKPP menjadi langkah penting dalam penerapan gerakan cinta produk dalam negeri.
 
 
"Ini penting, sehingga gerakan cinta produk dalam negeri betul-betul bisa diimplementasikan dalam hal belanja pemerintah, BUMN, dan daerah," kata Presiden.
 
Dalam kesempatan yang sama Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan bahwa ia akan meneruskan upaya yang tengah digencarkan pemerintah dalam hal memfasilitasi produk-produk UMKM masuk ke dalam e-katalog.
 
 
"Nanti kita akan berkolaborasi antara LKPP, dinas koperasi, bisa saja di bawah Kemenko Marinves," katanya.
 
 
Pria yang akrab disapa Hendi itu mengapresiasi capaian pendahulunya, Abdullah Azwar Anas, semasa memimpin LKPP dan siap meningkatkan komunikasi serta konsolidasi dalam rangka memperbesar sumbangsih LKPP terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
 
"Walaupun  Anas sudah melakukan hal yang sangat baik di LKPP kami akan terus komunikasi dan konsolidasi dengan internal, supaya tim ini kompak untuk bisa melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berada di Indonesia," ujar Hendi.
 
 
Hendi merupakan politikus PDI Perjuangan dan pelantikannya menggantikan sesama kader partai berlogo banteng itu, Abdullah Azwar Anas, yang sejak 7 September lalu diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
 
 
Turut hadir dalam prosesi pelantikan Kepala LKPP adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Presiden RI Kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022