Jakarta (ANTARA) – Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti (“PropTech”) terkemuka di Asia Tenggara , hari ini mengumumkan brand repositioning yang terpusat pada panduan untuk semua orang dalam ekosistem properti - termasuk pencari properti, penjual, agen, pengembang, bank, juru taksir, dan perencana kota.
 
 
PropertyGuru Group hari ini juga memperkenalkan merek usaha baru, 'PropertyGuru For Business' dengan menggandakan solusi inovatif yang akan memandu mitra usaha propertinya untuk mencapai tujuan bisnis mereka. PropertyGuru For Business menyatukan penawaran PropertyGuru business-to-business (B2B) dan dirancang untuk memandu klien perusahaan seperti pengembang properti, agensi, bank, juru taksir, dan perencana kebijakan/kota. Termasuk solusi kepemilikan seperti PropertyGuru Finance, DataSense, Value Net, FastKey dan solusi acara. PropertyGuru For Business akan memberikan sinergi dengan memanfaatkan data dan teknologi, untuk membantu semua klien perusahaan memanfaatkan peluang pertumbuhan baru dan mengoptimalkan efisiensi.
 
Dalam pengumuman brand repositioning, Hari V. Krishnan, Chief Executive Officer and Managing Director, PropertyGuru Group, mengatakan, “Sebagai pemimpin pasar Asia Tenggara, Group bertindak berdasarkan tanggung jawab untuk membantu setiap orang dalam perjalanan properti mereka membuat keputusan dengan lebih percaya diri. Kami akan menjadi sarana dimana siapa pun yang mencari atau menjual properti dapat membuat keputusan properti dengan percaya diri karena setiap interaksi dijunjung oleh prinsip-prinsip yang menciptakan kepercayaan di antara pengguna. Sarana tersebut adalah 'Platform Kepercayaan Properti'. Kami memperkenalkan solusi data yang membawa transparansi, menggunakan inovasi kami dalam teknologi untuk memberikan efisiensi dan mendigitalkan pembelian dan penjualan properti, saat kami memandu semua pemangku kepentingan kami dalam perjalanan properti mereka.
 
Saat kami bergerak melampaui 'pencarian properti' dan menawarkan lebih banyak solusi menyeluruh, kami akan terus memperdalam investasi kami di bidang keuangan rumah, data, sistem operasi, dan banyak lagi – memungkinkan seluruh pihak terkait mendapatkan informasi dan perangkat yang tepat untuk membuat keputusan dengan percaya diri.”
 
 
Remona Duquesne, Director of Brand, PropertyGuru Group, menambahkan, “Reposisi merek kami mencerminkan poros strategis ke dalam fase pertumbuhan baru Group yang menguraikan proposisi nilai perusahaan yang ditawarkan Group, melampaui pencarian. Kami ingin berada tepat di setiap langkah perjalanan properti, memberikan panduan di pasar yang penuh dengan kompleksitas, ketidakpercayaan, dan kecemasan. Kami akan menjadi pemandu itu.
 
Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan “Dengan brand repositioning ini, Rumah.com semakin berkomitmen untuk tidak hanya menyajikan listing properti tetapi juga halaman panduan seluk-beluk kepemilikan hunian, ulasan area, dan simulasi KPR yang akan memandu langkah setiap pencari hunian”. Di Indonesia, tagline “We’ll see you home” diadaptasi menjadi “Arah menuju rumah”.
 
Di Indonesia, hasil survey Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2022 menunjukkan bahwa banyak pencari rumah yang bahkan tidak tahu apa saja aspek yang seharusnya mereka tahu tentang proses pembelian rumah. Survei tersebut mengungkap bahwa 71 persen responden merasa telah memiliki pengetahuan yang cukup dalam urusan pembelian hunian. Namun ternyata mereka belum sepenuhnya tahu aspek-aspek penting yang justru perlu mereka ketahui, nyatanya hanya 16 persen responden yang benar-benar tahu tentang seluruh aspek pembelian hunian.
 
Dari seluruh aspek pembelian hunian, yang paling tidak diketahui oleh responden adalah tidak mengetahui seputar biaya-biaya ekstra yang perlu mereka keluarkan saat membeli hunian seperti dinyatakan oleh 17 persen responden sementara 14 persen responden tidak mengetahui seputar aspek legalitas atau dokumen-dokumen penting dalam membeli hunian.
 
Selanjutnya 14 persen responden tidak mengetahui seputar skema pembiayaan atau program pemerintah yang bisa mereka ambil untuk membeli hunian dan 12 persen responden tidak mengetahui seputar pajak, seperti BPHTB, NJOP, atau PBB untuk hunian yang akan mereka beli nanti. Sedangkan 9 persen responden tidak mengetahui seputar kemampuan finansial dan persyaratan yang harus mereka penuhi untuk pembiayaan hunian serta 6 persen responden tidak mengetahui seputar cara memilih hunian yang tepat, seperti dari faktor lokasi, harga, tipe, dan lain sebagainya.
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022