Untuk dua nelayan yang sebelumnya dilaporkan mati mesin kapal di perairan Buton Selatan sudah dievakuasi dalam keadaan selamat,
Kendari (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari mengevakuasi dua pemancing ikan karena perahu yang digunakan mengalami mati mesin di sekitar perairan antara Desa Bahari dengan Pulau Batuatas, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

"Untuk dua nelayan yang sebelumnya dilaporkan mati mesin kapal di perairan Buton Selatan sudah dievakuasi dalam keadaan selamat," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, melalui keterangan tertulis yang diterima dari Humas Basarnas Kendari, Rabu.

Basarnas menyebut kedua korban bernama La Ode Ando (45) dan La Ode Kamsi (34). Keduanya merupakan warga Desa Masiri Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan.

"Tim Rescue Pos SAR Baubau berhasil menemukan keduanya dalam keadaan selamat, selanjutnya kedua korban dievakuasi menuju Desa Masiri," katanya.

Basarnas Kendari sebelumnya menerima informasi dari salah satu pegawai BPBD Buton Selatan, bahwa pada Selasa (11/10) sekitar pukul 20.30 Wita korban dilaporkan berangkat memancing ikan dengan menggunakan perahu panjang dari Desa Masiri menuju sekitar Perairan Batuatas.

Lalu pada saat perjalanan pulang kembali menuju desanya, perahu panjang korban mengalami mati mesin di antara perairan Desa Bahari dengan Pulau Batuatas dimana posisi kedua korban bersama perahunya sedang terikat di sebuah rompong menunggu bantuan untuk dievakuasi.

Mendapat laporan tersebut, Basarnas Kendari melalui Tim Penyelamat Pos SAR Baubau diberangkatkan ke lokasi kejadian kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR.

"Dengan ditemukan kedua korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," demikian Aris Sofingi .

Baca juga: Kantor Basarnas Kendari cari nelayan hilang di perairan Buton Selatan

Baca juga: Basarnas cari nelayan hilang di perairan Buton Selatan

Baca juga: Nelayan tua ditemukan selamat setelah dua hari hilang

Baca juga: Tim SAR lakukan pencarian nelayan hilang di perairan Buton Selatan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022