Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan rapat koordinasi relokasi Bandar Udara Polonia dilakukan untuk memecahkan permasalahan lahan yang terjadi.

"Rapat koordinasi terkait relokasi Bandar Udara Polonia ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan lahan yang terjadi dan memberikan pangkalan udara yang lebih baik untuk TNI AU," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kanal YouTube resminya dipantau di Jakarta, Jumat.
 
Panglima TNI sebelumnya menghadiri rapat kordinasi terkait rencana relokasi bandar udara Polonia, Medan, yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.
 
Rapat dipimpin langsung Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan dihadiri peserta secara daring maupun secara tatap muka.
 
Menko Luhut Binsar Panjaitan pun menunjuk Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi ketua harian untuk Satgas Lanud tersebut.
 
"Siap. Kami selaku kuasa pengguna barang pasti akan melakukan kalaupun nanti diberi otoritas untuk jual beli, tapi tetap saja nanti ujungnya suratnya pada pengguna barang dan pengelola barang, dan persetujuannya dari sini juga, tapi kami siap di lapangan," kata Jenderal TNI Andika Perkasa.
 
Permasalahan lahan di Bandara Polonia, Medan yang telah berlangsung lama dan berlarut-larut itu menjadi tantangan bagi jajaran pihak terkait dalam penyelesaian masalah.
 
Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi kemudian membentuk satgas untuk kemudian secara khusus dengan berbagai pendekatan melakukan penyelesaian masalah.
 
Selanjutnya, pertemuan akan kembali di gelar satu bulan mendatang, untuk mendengarkan pemaparan dari satgas yang dibentuk. Pemaparan tersebut sangat penting untuk menentukan langkah berikutnya dalam penyelesaian masalah.

Baca juga: Panglima TNI: Hubungan bilateral UEA-Indonesia terjalin sangat kuat

Baca juga: Panglima TNI tegas terhadap kelalaian prajurit gunakan senjata


Baca juga: Presiden: Cari solusi adil atas sengketa lahan eks Bandara Polonia

 

 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022