Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) keripik tempe asal Ngawi, Jawa Timur "naik kelas" misalnya menjual secara daring.

"Karena produksi keripik tempe ada banyak di luaran sana maka perlu diberi label Keripik Tempe Karangjati, UMKM Ceria. Jadi naik kelas dan supaya orang kalau ingat keripik tempe, ingatnya Desa Karangjati," kata Ibas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakannya saat melihat langsung proses pembuatan keripik tempe UMKM Ceria di Desa Karangjati, Kabupaten Ngawi, Kamis (13/10). Kedatangan Ibas tersebut sekaligus untuk meninjau bantuan bedah rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Karangjati.

Baca juga: Anggota DPR: Komisi II tidak ada rencana Pilkada dipilih DPRD

Menurut Ibas, keripik tempe sangat digemari karena bisa dimakan sebagai lauk maupun camilan bahkan tidak jarang banyak pelancong yang menjadikannya sebagai oleh-oleh.

Dia mengatakan rasa keripik tempe yang gurih, renyah, dan tahan lama membuat makanan khas Ngawi tersebut berbeda dengan produksi dari daerah lain.

Ibas mengatakan seluruh kegiatan produksi dilakukan sendiri mulai dari memproses kedelai menjadi tempe, hingga membuat bumbu perasa keripik.

"Seluruh produksi dikerjakan sendiri, minyak goreng juga hanya digunakan tiga kali sehingga keripik tempe higienis. Limbahnya juga tidak langsung dibuang namun dimanfaatkan kembali agar tidak mencemari lingkungan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ibas memberikan bantuan dua wajan besar dan 40 liter minyak goreng sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM keripik tempe.

Dia juga mendorong pengusaha keripik tempe mengembangkan usaha UMKM sehingga bisa memberi manfaat pada warga seperti membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

“Saya doakan semoga UMKM Ceria sukses selalu. Mas Wisnu, sebagai penerus ibu Sariwati semoga bisa melanjutkan usaha keripik tempenya. Bisa menjadi contoh generasi muda dengan mengembangkan usaha UMKM yang bisa membanggakan kabupaten dan memberikan tambahan penghasilan," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR mengapresiasi Kapolri tak "tebang pilih" berantas narkoba
Baca juga: DPR: Usut tuntas kasus narkoba diduga libatkan petinggi Polri

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022