proses vaksinasi di Puskesmas juga berhenti
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung mengatakan bahwa stok vaksin COVID-19 di kota setempat telah mengalami kekosongan selama sepekan lebih.

"Sudah ada sepekan lebih stok vaksin COVID-19 kosong, tapi bukan hanya Bandarlampung saja, sejumlah daerah lainnya juga mengalami hal serupa," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri, di Bandarlampung, Minggu.

Dia mengatakan bahwa kekosongan vaksin COVID-19 dikarenakan memang belum ada lagi distribusi vaksin dari pemerintah pusat ke daerah. Padahal pihaknya selalu melakukan pengajuan permintaan vaksin sebelum kehabisan.

"Kalau pengajuan selalu kami kirimkan dengan melihat kebutuhan. Biasanya sebelum vaksin habis kami selalu kirim pengajuan penambahan tapi memang distribusi dari pemerintah pusat belum ada," ujarnya.

Baca juga: Dinkes DKI minta opsi relokasi vaksin COVID-19 antisipasi stok menipis
Baca juga: Kemenkes relokasi vaksin booster untuk atasi keterbatasan stok

Dia mengatakan bahwa dengan stok vaksin COVID-19 yang telah habis itu, aktivitas posko-posko vaksinasi yang ada di seluruh Puskesmas di kota ini tidak berjalan untuk sementara waktu.

"Selama vaksin masih kosong tentu proses vaksinasi di Puskesmas juga berhenti sampai ada distribusi lagi," kata dia.

Dari Data yang diakses melalui laman Kemkes.go.id jumlah warga Bandarlampung yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 890.289 atau 90,26 persen, dari target sasaran Provinsi Lampung 7.558.816.

Kemudian untuk penerima vaksin dosis kedua sebanyak 762.863 jiwa atau 77,35 persen dan penerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga berjumlah 262.522 atau 26,62 persen

Sementara capaian vaksinasi keempat bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah 3.375 atau 35,07 persen dari target sasaran di Kota Bandarlampung sebanyak 9.624 nakes.

Baca juga: Kemenkes relokasi vaksin COVID-19 ke daerah yang stoknya menipis

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022