Target kita itu ada 100 pembeli bisa hadir dalam kegiatan ini. Artinya dari 100 itu 70 persen dari dalam negeri dan 30 persen dari luar negeri
Mataram (ANTARA) - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) kembali menggelar Rinjani Travel Mart ke-IV pada 21-24 Nopember 2022, setelah sebelumnya vakum selama dua tahun akibat merebaknya COVID-19.

Ketua ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka mengatakan kegiatan Rinjani Travel Mart (RTM) ke-IV ini akan mengundang para buyer atau pembeli dari sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, dan India.

"Target kita itu ada 100 pembeli bisa hadir dalam kegiatan ini. Artinya dari 100 itu 70 persen dari dalam negeri dan 30 persen dari luar negeri," ujarnya di Mataram, Rabu.

Selain Malaysia, Singapura, dan India, pihaknya juga mengundang anggota ASITA se-Indonesia dengan tujuan memperlihatkan destinasi wisata di NTB serta melakukan bisnis to bisnis (B to B).

"Kita berharap kegiatan ini dapat dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Kami juga sudah mengundang Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur," kata Umbu sapaan akrab Ketua ASITA NTB.

Umbu mengatakan nantinya kegiatan RTM ke-IV ini akan dipusatkan destinasi wisata Sembalun yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur pada 21-24 November.

"Jadi, ini merupakan bentuk kontribusi ASITA dalam mempromosikan pariwisata di NTB, setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19," ucap Umbu.

Ia berharap dari kegiatan RTM ini nantinya nilai transaksi yang diperoleh bisa lebih besar saat RTM ke-III yang digelar di Kota Mataram tahun 2018 yang jumlahnya mencapai Rp20 miliar lebih.

"Harapan kita, nilai transaksinya bisa melebihi dari RTM ke-III, karena target kita bisa sampai Rp40-50 miliar," katanya.

Sementara itu Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengaku sangat mendukung digelar-nya kembali RTM tersebut. Karena melalui kegiatan ini dapat mempromosikan pariwisata NTB di tingkat nasional dan internasional.

"Kegiatan ini merupakan hal yang positif untuk memperkenalkan destinasi pariwisata dan segala potensi yang dimiliki NTB ke tingkat nasional dan internasional," katanya.

Baca juga: Asita NTB harap pemerintah perbanyak kegiatan festival pasca-MotoGP

Baca juga: Asita nilai Peluang NTB menggaet wisatawan Uzbekistan terbuka lebar

Baca juga: ASITA NTB ungkapkan agen wisata Filipina banyak belum tahu Lombok

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022