Riyadh (ANTARA) - Konferensi ke-6 Future Investment Initiative (FII) dimulai, Selasa (25/10), di Riyadh, dengan Kantor Berita Xinhua sebagai media China pertama yang menjadi mitra media pada acara tersebut.

Disebut sebagai Desert Davos, konferensi FII merupakan forum investasi dan inovasi internasional terbesar di Timur Tengah yang menarik minat para pemimpin politik dan bisnis setiap tahunnya.

Konferensi yang mengusung tema Investing in Humanity: Enabling a New Global Order tersebut mempertemukan 6.000 pembuat kebijakan, investor, dan akademisi dari seluruh dunia. Sekitar 500 pembicara Arab Saudi dari berbagai sektor akan membagikan wawasan mereka.
 
Menteri Investasi Arab Saudi Khalid bin Abdulaziz Al-Falih (tengah, kanan) berbicara pada upacara penandatanganan nota kesepahaman dalam konferensi FII di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (25/10/2022. (ANTARA/Xinhua/FII Institute)
   


CEO Asosiasi FII Arab Saudi Richard Attias mengatakan kepada Xinhua bahwa penting bagi pengusaha China menghadiri konferensi, karena para pengunjung perlu mendengar pendapat dari investor China itu.

Kemitraan antara Xinhua dengan FII semakin memperkuat kerja sama dan pertukaran di berbagai bidang antara Arab Saudi dan China, kata Attias.

Acara yang berlangsung selama tiga hari itu akan berfokus pada sejumlah topik, seperti pembangunan berkelanjutan, kebangkitan geoekonomi dan perdamaian regional, serta tantangan kompleks yang dihadapi masyarakat internasional di masa depan.

Konferensi FII diselenggarakan oleh Future Investment Initiative Institute, di bawah bimbingan Kementerian Investasi Arab Saudi, untuk pertama kalinya pada 2017.



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022