Manila (ANTARA) - Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Romualdez Marcos Jr. mengapresiasi pembangunan jembatan penghubung Pulau Samal-Kota Davao sepanjang 3,81 kilometer yang didanai Pemerintah China.

Marcos mengatakan ketika jembatan dengan dua arah dan empat lajur itu selesai dibangun, maka infrastruktur itu akan membantu mengembangkan potensi ekonomi di Kota Davao dan Kota Taman Pulau Samal.

"Jelas terlihat manfaat yang diberikan proyek-proyek itu kepada rakyat kami, ekonomi kami, dan Filipina," kata Marcos.

Selain memudahkan akses wisawatan menuju Kota Taman Pulau Samal, jembatan itu juga dapat meningkatkan akses penduduk setempat untuk pekerjaan, pendidikan, dan berbagai layanan lainnya, kata Marcos.

Dia menambahkan proyek jembatan terbaru tersebut merupakan sebuah bukti dari fondasi hubungan bilateral dan kerja sama yang kuat dan terus tumbuh antara Filipina dan China.

Terkenal dengan pantainya yang masih asli serta potensi wisata snorkeling dan menyelam, Kota Taman Pulau Samal merupakan salah satu objek wisata terbaik dan tempat liburan tropis bagi wisatawan. Tanpa jembatan tersebut, pulau itu hanya dapat dicapai dengan kapal feri dari Kota Davao.

Marcos juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah China karena telah menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam program pembangunan infrastruktur ini.

"Selalu menyenangkan sebagai bangsa untuk bergandengan tangan dengan Anda untuk keberhasilan akhir dari upaya ini," ujar Marcos.

Dia juga berharap hubungan bilateral Filipina dan China semakin kuat.

Jembatan penghubung yang diproyeksikan selesai pada 2027 itu dapat mengakomodasi hingga 25.000 kendaraan setiap hari dan mengurangi waktu tempuh antara Samal dan Kota Davao dari 50 menit menjadi kurang dari lima menit dalam satu kali perjalanan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022