Kuatnya kerja sama antara pusat dan daerah ini menjadi modal besar dalam upaya bersama pembangunan pariwisata dan ekraf yang berkelanjutan... Pendekatan wastra Kaltim untuk IKN harus fleksibel...
Samarinda (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 2024.

"Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ekraf Indonesia tahun 2021 berkontribusi besar dalam perkembangan ekonomi secara nasional, yakni tumbuh sebesar 4,04 persen," ujar Hetifah dalam rilis di Samarinda, Sabtu.

Data di Kemenparekraf menyebutkan sektor ekraf tahun 2020 menampung 19,39 juta tenaga kerja di Indonesia, dominasi oleh generasi Z dan generasi milenial pada rentang usia 25-40 tahun dengan komposisi sebesar 39,20 persen.

Pertumbuhan ekraf yang mencapai 4,04 persen tersebut, lanjutnya, ditopang laju pertumbuhan tertinggi pada subsektor televisi dan radio sebesar 9,48 persen, aplikasi dan gim sebesar 9,17 persen, dan subsektor arsitektur 7,23 persen.

Baca juga: Pemerintah tingkatkan SDM setempat di IKN

"Subsektor penyumbang terbesar terhadap PDB ekraf tahun 2020 masih didominasi oleh subsektor FKK (Fesyen, Kuliner, Kriya). Hebatnya lagi, ekspor fesyen Indonesia justru meningkat 19,59 persen selama pandemi COVID-19 yakni mencapai 7,64 miliar dolar AS," kata Hetifah.

Mengingat potensi ekraf yang besar, generasi muda Kaltim yang banyak bergerak di sektor ekraf, dan IKN Nusantara di Kaltim, maka pihaknya terus mendorong peningkatan SDM ekraf, antara lain melalui pelatihan khusus fesyen. 

Pelatihan untuk persiapan menghadapi IKN tersebut, menurut dia, merupakan bukti negara hadir untuk meningkatkan ketrampilan generasi muda, sekaligus menegaskan kuatnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.

"Kuatnya kerja sama antara pusat dan daerah ini menjadi modal besar dalam upaya bersama pembangunan pariwisata dan ekraf yang berkelanjutan, termasuk fesyen. Pendekatan wastra Kaltim untuk IKN harus fleksibel, namun tetap mempertahankan identitas lokal," ucap Hetifah.

Baca juga: Moeldoko: Pemindahan IKN tidak abaikan SDM setempat
 
 

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022