Kupang (ANTARA) - Sebanyak 60 pelari dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan amal Ultra Marathon Jelajah Timur yang diinisiasi oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia dalam rangka menggalang dana untuk pembangunan fasilitas air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Resources and Mobilisation Plan Indonesia Linda Sukandar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu, mengatakan bahwa para pelari akan berlari dengan rute Ruteng Kabupaten Manggarai-Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dengan jarak 113 kilometer.

“Dana yang terkumpul nanti digunakan untuk pembangunan sarana prasarana air bersih di tiga desa di NTT,” katanya.

Tiga desa itu dua diantaranya berada di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores dan satu desa lagi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Pulau Timor.

Baca juga: 6.400 rumah tangga ditargetkan nikmati air bersih dari SPAM Raknamo

Dia menjelaskan pihaknya menargetkan tahun 2022 bisa mengumpulkan dana sebesar Rp1 miliar dan saat ini sudah terkumpul sekitar 80 persen dari target.

Plan Indonesia masih membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyalurkan dukungannya, baik secara individu maupun perusahaan. Dukungan bisa disalurkan melalui bit.ly/jeltim.

Menurutnya, kekeringan yang berkepanjangan di NTT menyebabkan krisis air, akhirnya berdampak pada berbagai isu sosial, seperti krisis sosial pada perempuan, yang biasanya memiliki peran dan tanggung jawab untuk memenuhi persediaan air di rumah tangga bagi keluarga, baik untuk minum, memasak, maupun mandi.

Kurangnya akses air bersih juga mengharuskan perempuan dan anak-anak mengumpulkan air dari sumber air yang letaknya sangat jauh dari rumah. Hal ini mengakibatkan tenaga dan waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja dan belajar akan habis untuk mengambil air.

“Krisis air juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, karena kekurangan asupan air. Ketersediaan akses air bersih yang mudah dicapai dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat, termasuk anak-anak untuk bekerja dan belajar dengan lebih baik, meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi,” tambah dia.

Baca juga: Personel Satgas Pamtas RI-RDTL bangun fasilitas air bersih untuk warga

Peserta lomba lari, Eri Permana mengaku dirinya antusias untuk mengikuti ajang tersebut. Dia mengaku sudah tiga kali mengikuti kegiatan amal tersebut.

Menurutnya, banyak cara untuk membantu saudara-saudara yang mengalami keterbatasan akses air bersih. Salah satunya dengan mengajak masyarakat umum untuk ikut berdonasi.

"Motivasi mengikuti lomba ini adalah membantu masyarakat khususnya di NTT untuk mendapatkan akses air bersih yang sampai saat ini sangat sulit didapatkan," ucapnya.

Peserta lainnya dari Jakarta Meliana mengatakan dengan membantu akses air bersih, anak-anak di tiga desa tersebut bisa lebih fokus pada pendidikan. Selama ini mereka harus membantu keluarga untuk menimba air di tempat yang jauh.

Baca juga: Muhammadiyah bangun air bersih untuk warga Timor Tengah Selatan

Baca juga: IDSurvey dukung pengadaan air bersih dan listrik warga Papagarang NTT


"Supaya anak-anak di tiga desa ini tidak berjalan jauh lagi dan mereka bisa sekolah layaknya warga di kota besar," kata dia.

Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit dihubungi terpisah mengaku mengapresiasi upaya dari Plan yang menginisiasi hal tersebut demi pembangunan fasilitas air bersih di daerah itu.

Dia berharap semangat para pelari bisa mengetuk hati para donatur untuk turut membantu pembangunan fasilitas air bersih yang diinisiasi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia).

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022