Jakarta (ANTARA) - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa yang digelar pada 15 November 2022 di Jakarta berpotensi membahas penunjukan direksi atau komisaris baru.

"Agenda perubahan komposisi komisaris dan direksi itu tergantung pada pemegang saham," ujar Direktur Operasional LIB Sudjarno, seusai pertemuan LIB dengan pemilik klub Liga 1 Indonesia di Jakarta, Jumat.

Menurut Sudjarno, pembahasan tersebut masuk dalam pembicaraan dengan pemegang saham LIB, yakni 18 klub Liga 1 dan PSSI, lantaran Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menjadi tersangka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

Nantinya, Kapolda Lampung 2016-2017 itu melanjutkan, para pemegang sahamlah yang menentukan apakah hanya akan mengganti direktur utama saja atau mengganti seluruh direktur beserta para komisaris.

Baca juga: LIB: Liga 1 akan dilanjutkan tetapi formatnya belum dipastikan

Sementara itu, Komisaris PT LIB Leonardus JP Siegers mengatakan bahwa pihaknya memberikan waktu 4-11 November 2022 kepada pemegang saham untuk memberikan nama-nama direksi atau komisaris baru.

"Setelah itu, kami tampung dahulu, baru dibicarakan. Jadi nanti di RUPS tinggal didiskusikan," kata Leonardus.

Selain soal direksi-komisaris baru, RUPS luar biasa LIB nantinya akan membahas laporan keuangan LIB per Oktober 2022.

Materi lain yang dibicarakan yaitu tentang kelanjutan dan sistem kompetisi, lalu perencanaan pendanaannya, misalnya soal subsidi untuk klub andai penundaan kompetisi masih lama.

"Subsidi itu akan menjadi bagian dari opsi yang akan dibahas dalam RUPS," tutur Sudjarno

Baca juga: Menpora dorong kompetisi sepak bola Indonesia kembali bergulir

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022