Berlin (ANTARA News) - Vladimir Klitschko menggondol gelar juara dunia tinju kelas berat versi Federasi Tinju Internasiuonal (IBF) setelah menang atas Chris Byrd lewat kemenangan technical knockout (TKO) dengan menjatuhkan petinju Amerika itu dua kali pada ronde ketujuh, Sabtu waktu setempat. Petinju berusia 30 tahun dari Ukraina itu menguasai pertandingan di Mannheim itu dan pada ronde kedua memukul jatuh Byrn untuk pertama kalinya. Kombinasi pukulan kanan kiri dan pada ronde kelima menggoyangkan petinju Amerika lawannya itu dan dua ronde berikutnya Byrd jatuh dua kali. Klitschko mendesak Byrd beberapa kali ke pojok ring dan tekanannya pada ronde kelima itu membuat luka dekat mata kirinya. Byrd kelihatan masih kuat setelah mendapat pukulan beruntun dari Klitschko dan pertandingan dilanjutkan. Klitschko masih sabar pada ronde keenam, sesekali melancarkan jab dengan efektif, sebelum pada awal ronde ketujuh kembali mendaratkan beberapa pukulan ke badan lawannya. Byrd jatuh untuk kedua kalinya tapi masih sanggup berdiri. Tapi wasit dari Amerika, Wayne Kelly, menghentikan pertandingan setelah Byrd jatuh lagi untuk kedua kalinya. "Rasanya saya seperti sedang tidak bertanding," diakui Byrd (35) dalam wawancara televisi. "Ia petinju hebat. Ia kuat. Ia melakukan segala sesuatunya dengan baik. Saya tidak bisa memukulnya," kata Byrd, seperti dilansir Reuters. Unggul fisik Klitschko, dengan tinggi badan dua meter dan bobot 109 kg, memanfaatkan kelebihan fisiknya itu saat bertanding lawan Byrd, yang tingginya 1,81 m dan berat 97 kilogram. Klitschko, dielu-elukan penonton sekitar 15.000 orang di Arena Mannheim sebelah Baratdaya Jerman, menyatakan amat kaget dan terkesan ketika melihat Byrd masih bertahan dan dapat berdiri pada ronnde kelima itu. "Chris Byrd memperlihatkan kegigihannya dalam menerima begitu banyak dan keras pukulan," kata Klitschko, yang hingga ronde ketujuh dari 12 ropnde yang dijadwalkan masih bersih, belum mendapat pukulan berarati dari Byrd. "Saya harus tetap sabar agar menguasai permainan," kata Klitschko, yang bermarkas di Hamburg, "Ia sedikit lamban, tidak seperti yang saya bayangkan. Tapi pertandingan itu tidak mudah." Klitschko pernah mengalahkan Byrd pada 2000 ketika meraih gelar makhkota Organisasi Tinju Dunia (WBO) di Cologne melepas sabuk juara itu ketika kalah atas petinju dari Afrika Selatan, Corrie Sanders, pada 2003. Byrd, setahun setelah kalah atas Klitschko, mengalahkan Evander Holyfield untuk mendapatkan gelar lowong IBF dan sejak itu terus menyandangnya. Kemenangan Klitschko pada 2000 atas Byrd tampaknya merupakan menunjukkan tanda akan bersinarnya masa depannya, tapi ternyata ia dipukul KO pada ronde kedua saat berhadapan dengan Sanders dan kehilangan gelar WBO lawan Lamon Brewster pada 2004. Klitschko kini mengantungi rekor 46-3 dengan 41 menang KO. Rekor Byrd melorot menjadi 39-3-1 dengan 20 kali menang KO. Saudara tua Klitschko, Vitali, mantan juara Dewan Tinju Dunia(WBC), mundur dari kancah tinju tahun lalu. Gelar IBF merupakan salah satu dari empat gelar tinju dunia. Tiga gelar lainnya disandang petinju Amerika, Hasim Rahman (WBC), Nikolai Valuev dari Russia (World Boxing Association=WBA) dan Sergei Liakhovic of Belarus (WBO). (*)

Copyright © ANTARA 2006