Kami juga melaporkan bahwa PB MI sudah mendapatkan pengakuan dari federasi internasional IFMA
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PB Muaythai Indonesia yang juga Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk membahas legalitas PB MI dan persiapan Kejurnas Muaythai.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Senin, tersebut LaNyalla didampingi para pengurus PB Muaythai Indonesia, yakni Fachrul Razi (Ketua Harian), Roni Alfanto (Sekjen) dan Bustami Zainudin (Wakil Ketua). Sedangkan Menpora didampingi Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.

Menurut siaran pers dari Biro Pers, Media, dan Informasi LaNyalla, Senin, LaNyalla melaporkan kepada Menpora tentang legalitas PB MI yang sedang dalam proses pendaftaran di Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.

Baca juga: LaNyalla dilantik sebagai Ketum PB Muaythai periode 2022-2026

"Kami juga melaporkan bahwa PB MI sudah mendapatkan pengakuan dari federasi internasional IFMA (International Federation of Muaythai Associations). Bahkan IFMA datang langsung untuk melakukan asesmen wasit dan juri nasional pada 12-15 Oktober lalu," kata LaNyalla.

Sementara itu, Sekjen PB MI, Roni Alfanto, melaporkan persiapan kejurnas, seleknas dan rakernas pada 17-21 Desember 2022.

"Dari Kejurnas dan Seleknas kita harapkan memperoleh atlet potensial yang dapat diikutkan ke Pelatnas untuk menghadapi SEA Games Kamboja tahun 2023," ujarnya.

Ada 18 nomor muaythai yang dipersiapkan oleh PB MI untuk SEA Games 2023. Roni optimistis atlet muaythai Indonesia akan membawa pulang medali emas dalam pesta olahraga multievent tersebut.

"Untuk itulah kami memohon dukungan pemerintah agar cabang olahraga ini ke depan mendapatkan prestasi terbaik," ujarnya.

Baca juga: Dwi Sukarno wakili Indonesia dalam Seri Dunia Muaythai di Thailand

Menpora Zainudin Amali menyatakan siap mendukung PB MI yang sah dipimpin AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang sudah dilantik oleh KONI.

"Kita ingin PB MI langsung fokus pada pembinaan dan mempersiapkan atlet untuk bertanding di ajang-ajang internasional, terutama yang terdekat adalah SEA Games Kamboja 2023," katanya.

Zainudin Amali meminta PB MI mengirim atlet yang benar-benar berprestasi sehingga bisa mempersembahkan emas bagi kontingen Indonesia.

"Karena sudah pasti kita akan kehilangan banyak medali emas setelah Kamboja sebagai tuan rumah menghilangkan cabor andalan kita, seperti panahan dan menembak. Makanya kita harus menghasilkan emas dari cabor lain," kata Menpora.

Baca juga: Jakarta bakal jadi tuan rumah Kejuaraan Muay Thai se-ASEAN
 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022