Jakarta (ANTARA) - Nilai ekonomi digital China pada 2021 mencapai 45,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.161), menyumbang 39,8 persen dari produk domestik bruto negara itu, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Chinese Academy of Cyberspace Studies pada Rabu (9/11).

Ekonomi digital menjadi landasan penting dari pembangunan ekonomi yang stabil di China, papar Laporan Pengembangan Internet China 2022, yang dirilis dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Wuzhen Konferensi Internet Dunia (World Internet Conference/WIC) 2022 di "kota air" Wuzhen, Provinsi Zhejiang, China timur.

Selain laporan tersebut, KTT itu juga merilis laporan lain bertajuk "Laporan Pengembangan Internet Dunia 2022" yang memaparkan bahwa nilai tambah ekonomi digital di 47 negara mencapai 38,1 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.684) pada 2021, dengan peningkatan 15,6 persen secara tahunan (year on year).

Ekonomi digital telah menjadi mesin penting yang mendorong pemulihan ekonomi global, sebut laporan itu.

Mengusung tema "Menuju Masa Depan Digital Bersama di Dunia yang Terhubung -- Membangun Sebuah Komunitas dengan Masa Depan Bersama di Dunia Maya," KTT Wuzhen WIC tahun ini dihadiri oleh lebih dari 2.100 tamu dari 120 lebih negara dan kawasan, baik secara tatap muka maupun daring.

Laporan-laporan tersebut telah dirilis selama enam tahun beruntun sejak 2017 sebagai bagian penting dari KTT itu.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022