Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) baru akan mengembangkan prasarana angkutan Kereta Api (KA) Barang di Pulau Jawa mulai 2007 dengan perkiraan anggaran Rp1,215 triliun. "Dalam rencana itu termasuk studi untuk angkutan potensial minyak di jalur Tanjung Perak-Cepu-Cilacap sepanjang 490 km untuk mengangkut bahan bakar minyak," kata Dirjen Perkeretaapian Dephub Soemino Ekosaputro menjawab pers usai Rapim di kantor Dephub, Jakarta, Senin. Ditegaskannya, pemerintah menilai prasarana KA angkutan barang sangat diperlukan untuk mengurangi beban jalan raya, di samping faktor keamanan yang lebih terjamin. Hal itu perlu sebab selama ini porsi KA untuk angkutan barang hanya 0,6 persen dan untuk itu sangat mendesak program optimalisasinya. Pada tahap awal, lanjut Soemino, kebutuhan terbesar adalah optimalisasi jalur Tegal-Pekalongan sepanjang 62 km. Di ruas tersebut akan dibangun jalur ganda (double track) dengan kebutuhan pendanaan Rp1,05 triliun. Jalur tersebut merupakan bagian dari ruas Jakarta-Surabaya sepanjang 725 km, yang potensial dilalui angkutan barang bernilai tinggi. Kemudian, ruas Tegal-Pekalongan juga tidak terpisahkan dari ruas Cilegon-Jakarta-Surabaya sepanjang 842 km, untuk mengangkut material baja. Selain itu, pembangunan jalur KA petikemas menuju Pelabuhan Tanjung Priok yang tersambung dari Gedebage, Bandung akan diselesaikan pada 2007. "Masih ada Rp35,2 miliar lagi kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian jalur ini yang kami anggarkan dari APBN 2007," ujar Soemino. Dengan demikian, tambahnya, dalam kurun waktu berikutnya, jalur KA petikemas tersebut akan tersambung dari kawasan industri di Cikarang. Jarak dari kawasan industri ke lapangan penumpukan petikemas JICT/Koja sepanjang 51,4 km. "Pengusaha di kawasan industri nantinya akan membangun dryport (pelabuhan/terminal barang, red) berikut jalur pengumpan (feeder) ke jalur utama (mainline) KA petikemas yang dibangun pemerintah," katanya. Di samping Tanjung Priok, jalur KA petikemas yang akan dikembangkan adalah Pasuruan/Bangil-Tanjung Perak (Surabaya) sepanjang 63 km. Rel KA untuk ruas tersebut sudah tersedia, hanya perlu perbaikan kondisi jalur di beberapa penggal ruasnya. Untuk perbaikan itu, anggaran dialokasikan sebesar Rp97,6 miliar. Alokasi lain senilai Rp32,5 miliar diperuntukkan bagi pengadaan lokomotif dan gerbong untuk mengembangkan KA batubara ruas Cigading-Bekasi sepanjang 144 km. Jalur potensial lain di Jawa adalah Tanjung Perak-Cepu-Cilacap sepanjang 490 km untuk mengangkut bahan bakar minyak. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006