Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan bantuan peminjaman sebanyak 91 laptop bagi mahasiswa aktif program S1 dan D4 yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sujito menyerahkan bantuan secara simbolis kepada mahasiswa UGM di Gedung Pusat UGM, Sleman, Jumat.

"Menyerahkan bantuan peminjaman laptop dengan spirit tanggung jawab universitas, agar mahasiswa menjalani studi dengan baik dan lancar," kata Arie Sujito.

Menurut dia, selain ditujukan kepada mahasiswa yang belum memiliki laptop, bantuan itu juga mengutamakan para penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Baca juga: Ketua Kagama beri laptop mahasiswi baru UGM penyandang tunanetra

Pimpinan UGM, kata dia, menyadari bahwa di era digital, laptop menjadi salah satu kebutuhan utama mahasiswa dalam menjalani studi di perguruan tinggi.

Untuk itu, UGM memberikan layanan ini sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung pembelajaran mahasiswa.

"Kami tidak ingin mahasiswa kesulitan. Zaman saya tidak ada mahasiswa punya laptop, dan memang cara komunikasi tidak menggunakan alat yang canggih seperti sekarang. Tapi saat ini mau tidak mau alat ini menjadi prioritas," kata dia.

Pendaftaran penerima bantuan peminjaman laptop dibuka Direktorat Kemahasiswaan UGM tanggal 31 Oktober lalu, dengan total jumlah pendaftar sebanyak 297 orang.

Sedangkan penerima bantuan yang terpilih melalui proses seleksi itu tercatat sebanyak 91 orang.

Baca juga: Fisipol UGM luncurkan program gerakan pinjamkan laptop

Ia berharap bantuan sarana ini membuat mahasiswa memiliki kualitas pembelajaran yang lebih baik.

"Semua bisa dipinjami laptop, tapi karena keterbatasan sumber daya kita seleksi dulu. Bukan berarti kita mengabaikan yang lain. Semoga hal ini bisa memudahkan teman-teman untuk bisa produktif berkarya dan punya komitmen untuk menyelesaikan pendidikan dengan baik," kata Arie.

Penerima bantuan peminjaman laptop itu berasal dari berbagai angkatan, mulai dari mahasiswa baru hingga mahasiswa tingkat akhir.

Cosmos Dimara, mahasiswa Fakultas Teknik UGM Angkatan 2018, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan sesuatu yang sudah lama dibutuhkan, dan akan sangat membantunya yang saat ini sedang mengerjakan tugas akhir.

Baca juga: UGM segera konversi kegiatan aktivis mahasiswa menjadi bobot SKS

"Beberapa bulan lalu saya mengalami kerusakan laptop, sehingga saya sering harus ke warnet dan ke kampus untuk mengerjakan tugas. Saya sering menanyakan ke Ditmawa apakah bisa meminjam laptop. Ini adalah sesuatu yang menjadi harapan saya," ucapnya.

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022