Eksplorasi merupakan proses awal untuk menemukan sumber daya dan cadangan baru untuk memastikan keberlanjutan usaha
Jakarta (ANTARA) - PT Timah Tbk menggelontorkan investasi senilai Rp8,9 miliar untuk kegiatan eksplorasi mencari potensi sumber daya dan cadangan timah.

Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar Baswedan mengatakan eksplorasi yang dilakukan perseroan merupakan bagian dari proses penambangan terintegrasi.

Pada Oktober 2022, Timah menggelontorkan anggaran sebesar Rp8,9 miliar untuk melakukan eksplorasi di darat maupun di laut, kata Abdullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

"Kami melakukan proses penambangan terintegrasi dari hulu ke hilir. Eksplorasi merupakan proses awal untuk menemukan sumber daya dan cadangan baru untuk memastikan keberlanjutan usaha," imbuhnya.

Kegiatan eksplorasi di laut menggunakan lima unit kapal bor dan dua unit ponton bor dengan total meter bor sebanyak 9.849 meter yang dilaksanakan di Perairan Bangka dan Perairan Kundur.

Pada Oktober 2022, kegiatan eksplorasi di darat meliputi pemetaan, survei geomagnet, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor, dan pemboran timah primer dan aluvial di Pulau Bangka dan Belitung dengan total meter bor sebanyak 12.422 meter.

Sedangkan kegiatan eksplorasi pada November 2022 ini, emiten BUMN dengan kode saham TINS melakukan evaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya.

Kegiatan pengeboran laut menggunakan lima kapal bor dan dua unit ponton bor yang dialokasikan di perairan Bangka dan Kundur.

Selanjutnya, eksplorasi pemboran aluvial dan primer darat akan dilakukan di wilayah Bangka dan Pulau Belitung serta melakukan survei geofisika ground magnetic.


Baca juga: PT Timah pastikan "Ausmelt Furnace" beroperasi akhir November 2022
Baca juga: PT Timah investasi Rp1,2 triliun bangun smelter TSL di Bangka Barat
Baca juga: Ini alasan rencana pelarangan ekspor timah, ungkap Dirjen Minerba ESDM

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022