Pameran tersebut, dengan total investasi mencapai 47 miliar yuan (Rp102 triliun), sebagian besar mencakup bidang energi baru, internet industri dan energi, serta digitalisasi.
Serangkaian konferensi yang berfokus pada transformasi digital, industri energi baru, inovasi, dan perusahaan rintisan (startup) akan diadakan selama pameran yang akan berakhir pada Minggu (13/11) itu.
Sebanyak 200 produk dari 161 perusahaan di berbagai bidang, termasuk kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dan manufaktur cerdas, juga akan dipamerkan secara virtual hingga 10 Desember mendatang di situs pameran itu menggunakan teknologi terbaru, seperti proyeksi holografis dan representasi virtual (digital twin).
Energi baru menjadi industri khas Changzhou, tempat lebih dari 3.400 perusahaan rantai industri NEV berada. Nilai output industri energi baru di kota itu diperkirakan akan melampaui 500 miliar yuan pada tahun ini.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service
Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
