Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama berharap Masjid Raya Syeikh Zayed di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, bisa menjadi pusat literasi keagamaan.

"Masjid ini akan menjadi pusat diseminasi dan pengembangan literasi keagamaan, tidak hanya dirasakan oleh umat Islam atau masyarakat yang ada di Solo, tapi dunia," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan, masjid yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu akan menjadi tempat berbagai aktivitas keagamaan maupun sosial sekaligus sarana penyebarluasan pemahaman agama yang moderat.

"Semoga masjid ini menjadi contoh dan role model masjid yang mampu meningkatkan kesalehan dan juga kesejahteraan umatnya," kata dia.

Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Surakarta merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Pemerintah Indonesia.

Rancangan masjid itu dibuat serupa dengan Sheikh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab meresmikan masjid tersebut dengan menandatangani prasasti serta menanam pohon Sala di area masjid.

Baca juga:
Presiden resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo
Jokowi dan Mohammed Bin Zayed makan pagi bersama di Surakarta

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022