Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu diminta untuk menyiagakan alat berat di lokasi rawan longsor seperti di wilayah pegunungan.
 
"Saya telah menginstruksikan kepada seluruh BPBD untuk siap siaga, terutama terkait dengan peralatan penanggulangan bencana," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Ia meminta semua pihak agar dapat bersinergi dalam penanganan dampak bencana hidrometeorologi seperti penanganan longsor, banjir, dan jalan putus.

Baca juga: Lima wilayah terendam banjir dan tiga longsor di Bengkulu
 
Selain itu, dia juga meminta Dinas Sosial dan BPBD di daerah agar dapat menyiapkan logistik dalam menghadapi bencana hidrometeorologi tersebut.
 
Menurut Rohidin, masyarakat Bengkulu juga diminta untuk selalu hati-hati dan siap siaga, mengingat kondisi cuaca yang terjadi beberapa hari terakhir.
 
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memperkirakan hingga beberapa hari ke depan akan terjadi hujan lebat di beberapa wilayah di Bengkulu.
 
Beberapa wilayah itu di antaranya Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu masuk dalam kategori siaga, sedangkan Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Mukomuko dalam status waspada.

Baca juga: Alat berat dikerahkan bersihkan material longsor di Rejang Lebong
 
"Tiga hari ke depan masih akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di bagian pesisir wilayah Bengkulu, mulai dari Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan hingga Kaur," ujar Prakirawan BMKG stasiun Bandara Fatmawati Zen Putri A. Lestari.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar terus berhati-hati dan waspada apabila melakukan aktivitas di luar rumah dan bagi daerah-daerah yang rawan banjir disarankan untuk melakukan mitigasi.
 
Untuk tinggi gelombang saat ini cukup signifikan di perairan Enggano dan Samudra Hindia Barat Bengkulu yaitu mencapai empat meter, sedangkan di perairan Bengkulu mencapai 2,5 meter.

Baca juga: BMKG Bengkulu: waspadai banjir dan longsor
 
"Hal ini juga disebabkan adanya siklon tropis tersebut, sehingga menambah kecepatan angin dan menaikkan tinggi gelombang," katanya.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022