Jakarta (ANTARA) - Ketua Pokja III Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta Puji Astuti mengatakan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan menjadikan pekarangan rumah sebagai sumber gizi.

"Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah kekurangan gizi. Gizi, sebetulnya bisa kita sediakan melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan," kata Puji dalam diskusi bertajuk "Bersinergi bersama Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta dalam Mencegah dan Mengatasi Stunting" yang digelar daring diikuti dari Jakarta, Rabu.

Menurut Puji, pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu dengan berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan, akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beragam secara terus menerus yang akan bermanfaat untuk memenuhi gizi keluarga.

Untuk memenuhi asupan karbohidrat, ia mengatakan pekarangan dapat digunakan untuk menanam umbi-umbian seperti singkong, ubi, dan talas. Untuk vitamin dan mineral, pekarangan dapat ditanam sayuran seperti bayam, kangkung, wortel, dan pakcoy, serta buah-buahan seperti pisang, pepaya, mangga, jeruk, apel, dan alpukat.

Selain itu, ia juga mengatakan pekarangan dapat menjadi sumber protein dengan menanam kacang-kacangan dan berternak ayam atau membudidayakan ikan.

Di DKI Jakarta, Puji menyadari bahwa lahan yang sempit menjadi tantangan yang serius jika ingin memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan yang sehat dan gizi. Untuk itu, menurut dia, masyarakat dituntut kreatif, misalnya menanam dengan teknik hidroponik.

"Kita bisa juga gunakan barang-barang yang berupa limbah plastik seperti botol bekas air mineral, plastik kresek, itu bisa kita gunakan sebagai media tanam. Selain itu banyak juga barang bekas yang bisa kita gunakan untuk menjadikan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat," ujarnya.

TP PKK DKI Jakarta sendiri, menurut Puji, telah berupaya melakukan berbagai kegiatan untuk menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah melalui program Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman PKK (Hatinya PKK).

Selain itu, Puji mengatakan, kader-kader PKK juga diharapkan dapat terus melakukan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat melalui Kelas Berkebun.

"Dari kegiatan Kelas Berkebun ini luar biasa hasilnya dan dampaknya dalam ketersediaan pangan di DKI Jakarta. Untuk itu peran kader, ini sangat kami harapkan, di mana kader ini bisa memfasilitasi masyarakat yang ada di sekitarnya untuk memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan atau sumber gizi," pungkas Puji.

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022