Boyolali (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat bertemu di Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin.

Pertemuan keduanya berlangsung singkat yaitu sebelum Presiden Jokowi menuju Jakarta usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Hotel Alila, Surakarta sedangkan Wapres Ma'ruf Amin juga akan menuju Jakarta setelah mengikuti Silaturahmi dengan pengurus Baznas se-Jawa Tengah di The Sunan Hotel, Surakarta.

"Pada siang hari ini menjelang keberangkatan Pak Jokowi ke bandara, bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pertemuan itu karena memang berbagai kesibukan baik kesibukan presiden atau kesibukan wapres sehingga sebulan lebih antara presiden dan wakil presiden tidak bertemu," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Wapres Masduki Badlowi di Boyolali, Jawa Tengah, Senin.

Baca juga: Jokowi ingatkan jajaran menteri hati-hati membuat kebijakan

Menurut Masduki, Presiden Jokowi sibuk dengan persiapan KTT G20 dan kesibukan lain termasuk kunjungan ke Kamboja dan Thailand.

"Presiden menerima panggung kepemimpinan Asia Tenggara dan wapres juga sibuk menghadiri undangan ke Timur Tengah sebagaimana kita ketahui bahwa wapres mendapatkan limpahan tugas dari presiden untuk datang ke Sharm El-Sheikh Mesir dalam rangka KTT COP27 dan sebelumnya juga ke Uni Emirat Arab," tambah Masduki.

Akibat kesibukan dua pemimpin tersebut maka saat keduanya sama-sama berada di satu kota maka mereka pun bertemu.

"Sehingga terjadi kesibukan maka tadi ketika presiden dan wapres ada dalam satu kota disempatkan untuk bertemu, untuk berbicara beberapa hal," ungkap Masduki

Hal pertama adalah pembicaraan mengenai rencana Wapres Ma'ruf untuk mengunjungi Papua.

"Jadi wapres sebagai penanggung jawab urusan Papua melapor kepada Presiden Jokowi apa saja yang akan dilakukan oleh wapres ketika akan berkunjung ke Papua, termasuk juga akan membawa sejumlah menteri walau mungkin menteri-menteri tidak akan berkunjung 'full' tetapi wapres akan berkunjung selama seminggu ke Papua yaitu ke beberapa titik setelah ada DOB (Daerah Otonom Baru)," jelas Masduki.

Masduki pun mengungkapkan tidak ada arahan khusus soal Papua kepada Wapres Ma'ruf Amin dari Presiden Jokowi.

"Tidak ada arahan khusus, (Presiden menyampaikan) dilaksanakan dengan baik silakan kalau perlu mau mengajak siapa menterinya monggo," kata Masduki.

Hal kedua, Wapres Ma'ruf, menurut Masduki melaporkan hasil kunjungan ke Mesir pekan lalu.

"Ada permohonan dari aspirasi 'stakeholder' mahasiswa yang ada di Mesir, bahwa mereka kekurangan asrama maka wapres menyanggupi ketika dialog dengan para mahasiswa untuk disampaikan kepada Bapak Jokowi," tambah Wapres.

Bila pembangunan asrama disetujui, maka asrama itu itu akan diberi nama asrama Joko Widodo.

"Ketiga, laporan bahwa wapres menerima semacam penghargaan perdamaian yang sebenarnya penerimanya adalah Presiden Jokowi tapi diwakilkan oleh wapres," ungkap Masduki

Hal keempat yang dilaporkan adalah bahwa kedua pemimpin mengerjakan hal yang sama

"Banyak isu seakan-akan antara presiden dan wapres itu terpisah, ketika tidak hadir ke KTT diisukan macam-macam, ada yang goreng-goreng, maka pertemuan ini menjadi sangat penting untuk menyatakan seluruh gorengan macam itu tidak benar, yang namanya presiden dan wapres satu irama, satu jalan tidak ada pertentangan apapun," tegas Masduki.

Baca juga: Jokowi: Kepercayaan global terbangun karena ekonomi RI bagus
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau Pasar Malangjiwan Colomadu

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022