Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) mengerahkan tim untuk membantu proses evakuasi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Dengan menurunkan 12 personel tim respons yang terdiri atas tim Baznas Tanggap Bencana Pusat, BTB Jabar, dan Baznas Cianjur. Pada Senin (21/11) sore tim  tiba di lokasi bencana dan langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait," ujar Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Saidah mengatakan setelah berkoordinasi dengan instansi tanggap bencana lainnya, tim menuju ke lapangan untuk membantu proses evakuasi. Tim akan mengupayakan bantuan evakuasi lebih dulu untuk daerah yang paling parah terdampak bencana.

Baca juga: Menag ajak Shalat Gaib dan tahlil untuk korban gempa Cianjur

Tim BTB juga melakukan penilaian terkait kebutuhan mendesak yang diperlukan warga, serta membuka layanan kebutuhan darurat bagi para korban terdampak gempa.

"Mustahik selalu menjadi pihak yang paling menderita ketika bencana melanda, tak terkecuali musibah gempa yang melanda saudara kita di Kabupaten Cianjur. Baznas siap menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat bangkit dari bencana," kata Saidah.

Menurut Saidah, Baznas selalu siap siaga, untuk memberikan respons cepat melayani masyarakat yang tengah terdampak bencana. Baznas juga akan terus berupaya mendampingi para korban terdampak agar bisa bersama bangkit dan hidup normal seperti sediakala.

"Inilah saatnya kebersamaan dan gotong royong diperlukan untuk membantu sesama," kata Saidah.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan turut berbelasungkawa atas banyaknya korban meninggal dunia dan luka-luka dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: BPBD Jawa Barat kirim dukungan logistik ke lokasi gempa Cianjur

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah sampaikan duka mendalam korban gempa Cianjur


Menag mengajak umat Muslim di seluruh Indonesia untuk menggelar shalat gaib dan tahlil untuk korban gempa bumi di Cianjur.

"Mari kita lakukan shalat gaib. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT," ujar Menag Yaqut.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB, dilaporkan 103 orang meninggal dunia. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022