Pemanfaatan teknologi BIM serta kesiapan sumber daya manusia dalam pengoperasian perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) merupakan dua hal yang harus berjalan bersinergi dan berkelanjutan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sumber daya manusia konstruksi yang kompeten di bidang building information modelling (BIM) dan Geospasial.

“Pemanfaatan teknologi BIM serta kesiapan sumber daya manusia dalam pengoperasian perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) merupakan dua hal yang harus berjalan bersinergi dan berkelanjutan”, kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam BIM Innovation Conference di Jakarta, Kamis.

Zainal Fatah mengatakan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus berupaya mendorong peningkatan kompetensi di bidang BIM, salah satunya melalui kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan termasuk vendor penyedia layanan software di bidang BIM.

”Melalui program-program yang dirancang pada perjanjian kerja sama ini, diharapkan pelatihan yang dilaksanakan dapat tepat sasaran, memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan, dan dapat diimplementasikan dalam pembangunan infrastruktur nasional. Yang lebih penting lagi adalah dapat menumbuhkan BIM Awareness kepada setiap peserta sehingga tercipta BIM Environment yang baik dan berkelanjutan," katanya.

Baca juga: PUPR percepat pembangunan IKN melalui pemanfaatan teknologi BIM

BIM Innovation Conference yang dilaksanakan secara hybrid pada 24 November 2022 di Gedung Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, salah satu agendanya adalah Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Trimble Navigation Singapore Pte. Ltd.

Sebelumnya telah dilaksanakan memorandum of understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dengan PT. Trimble Solution SEA Pte. Ltd di Bendungan Sepaku Semoi pada tanggal 27 Agustus 2022 lalu.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Trimble Navigation Singapore Pte. Ltd. ini merupakan kerja sama lanjutan dalam penyelenggaraan pelatihan dengan pemanfaatan teknologi dan peralatan Geospasial, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait BIM yang lebih komprehensif.

”Dari MoU tersebut, kita akan mencetak 500 orang instruktur dan melatih 1.500 orang dari Aparatur Sipil Negara dan calon tenaga kerja konstruksi, dan juga pemanfaatan secara gratis 450 Lisensi Trimble Structures dan Trimble Connect untuk mencetak Ahli BIM ke depan," kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Yudha Mediawan.

Baca juga: Gataki siap bantu wujudkan SDM unggul sektor konstruksi nasional

Yudha mengatakan, hingga saat ini dengan kerja sama antara Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) dan Trimble, telah dilaksanakan pelatihan BIM instruktur dengan total 64 peserta dan pelatihan BIM dengan total 1.866 peserta. Hal ini dikarenakan antusias calon tenaga kerja konstruksi dan akademisi terhadap implementasi BIM ke depan.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022