Magelang (ANTARA News) - Isu akan terjadinya letusan Gunung Merapi pada hari Jumat (28/4) Kliwon yang beredar di kalangan pedagang mengakibatkan aktivitas Pasar Talun, di Magelang, Jateng, tampak sepi. Pantauan ANTARA di kawasan pasar desa seluas sekitar 9.900 meter persegi di pusat Kota Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, sekitar 10 kilometer dari puncak Merapi itu, Jumat (28/4), terlihat jumlah pedagang maupun masyarakat yang berbelanja di pasar itu turun drastis ketimbang hari biasa. "Kalau biasanya pagi begini tempat parkir sudah penuh, saya sampai susah mengaturnya. Begitu pula pedagang lesehan, biasanya sudah berjubel di tempat ini," kata seorang petugas parkir Pasar Talun. Orang-orang yang berada di pasar di pinggiran Kali Senowo itu saling membincangkan sepinya pasar. Mereka umumnya sudah mengetahui bahwa orang-orang tidak akan ke pasar pada hari Jumat (28/4) Kliwon. Jumlah pedagang los pasar yang dicatat pengelola Pasar Talun 524 pedagang, sedangkan mereka yang memiliki kios di pasar itu 112 orang. "Belum yang lesehan di depan itu biasanya berjubel, tetapi sekarang hanya ada beberapa saja, ini hari pasar mati total," kata Kepala Pasar Talun Taryono. Sejumlah pedagang terlihat membuka losnya dan kios di dalam pasar tetapi relatif sepi pembeli, beberapa pedagang lesehan juga menggelar dagangan di depan pasar di kawasan parkir. Sejumlah sopir angkutan pedesaan dari berbagai desa di lereng Merapi yang biasanya melayani jalur menuju pasar itu juga mengeluhkan sepinya penumpang, baik pedagang maupun warga yang hendak beraktivitas di Pasar Talun. Taryono menyatakan belum tahu apakah akan tetap menarik retribusi pasar terhadap para pedagang setempat karena relatif tidak ada pembeli. "Wah bagaimana ya, nggak berani narik (retribusi, red)," katanya. Pada hari biasa petugas pasar setempat menarik retribusi per hari dengan jumlah total rata-rata Rp53 ribu, sedangkan hari pasaran Wage dan Pahing Rp69 ribu. Retribusi setiap pedagang antara Rp300 hingga Rp500. "Dari kemarin banyak pedagang sudah bilang kalau pasar akan sepi hari ini (28/4) karena keadaan (kemungkinan terjadinya letusan Merapi,red)," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006