Adapun, jumlah nasabah Bank Muamalat tercatat sebanyak 1,5 juta nasabah hingga November 2022 saat ini.
“Acqusition customer, saya konservatif 20 persen dari 1,5 juta nasabah, akan bisa naik dalam 2023, by the time jumlah jamaah haji juga mulai meningkat, kita akan fokus di situ,” kata Permana saat ditemui setelah peluncuran Digital Customer On Boarding di Muamalat Tower, Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, dia menargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan meningkat sebesar 20 persen pada tahun 2023 mendatang.
“Kira-kira (DPK) kurang lebih ada di angka itu (20 persen), walaupun kita belum final karena kita perlu berbicara dengan pemegang saham, normalnya ke arah sana,” kata Permana.
Dengan hadirnya fitur itu, dia mengatakan pembukaan akun di Muamalat Digital Islamic Network (DIN) pada 2023 akan meningkat tiga kali lipat dari kondisi normal saat ini.
Dia mengatakan pembukaan akun dari nasabah haji di Muamalat DIN mencapai 110 ribu akun pada kondisi normal sebelum pandemi COVID-19.
“Dibukanya Digital Customer On Boarding itu saya arahkan semua haji bukanya lewat ini, proyeksi untuk pembukaan akun bisa tiga kali lipat dari kondisi normal,” kata Permana.
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan Muamalat DIN telah memproses transaksi senilai lebih dari Rp46 triliun yang berasal dari 33 juta transaksi hingga September 2022.
“90 persen sudah lewat sana (Muamalat DIN), push faktornya adalah ketika pandemi (COVID-19) ketika orang enggan untuk ketemu akhirnya lebih familiar dengan digital banking,” kata Permana.
Sebagai informasi, fitur Digital Customer On Boarding adalah fitur pembukaan rekening secara online di aplikasi mobile banking Muamalat Digital Islamic Network (DIN) yang baru saja diluncurkan oleh Bank Muamalat.
Baca juga: Bank Muamalat pimpin sindikasi pembiayaan rumah sakit NU di Jawa Barat
Baca juga: Bank Muamalat salurkan pembiayaan kepada PNM senilai Rp500 miliar
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
