Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan timbulnya konsekuensi serius untuk pasar energi global jika Barat memberlakukan batasan harga pada minyak Rusia.

Upaya Barat untuk membatasi harga minyak Rusia dibahas dalam percakapan telepon antara Putin dengan Perdana Menteri baru Irak Mohammed Shia Al-Sudani, kata Kremlin dalam pernyataan yang dirilis Kamis (24/11).

"Tindakan seperti itu bertentangan dengan prinsip pasar dan kemungkinan besar akan mengakibatkan konsekuensi serius bagi pasar energi global," kata Putin.

Sementara prospek untuk memperluas perdagangan bilateral dan hubungan ekonomi menjadi fokus, kedua belah pihak juga memuji kerja sama Rusia dan Irak dalam OPEC+, yang memungkinkan untuk memastikan stabilitas pasar minyak dunia.

Uni Eropa sejauh ini gagal mencapai kesepakatan untuk membatasi harga minyak Rusia.

Sebelumnya pada Kamis, Pesiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan para anggota EU bekerja dengan kecepatan penuh dalam menyusun paket sanksi kesembilan dan akan segera menyetujui batasan harga global minyak Rusia, bersama dengan G7 dan mitra utama lainnya.

"Kami tidak akan beristirahat sampai Ukraina menang atas Putin dan perangnya yang biadab dan melanggar hukum," kata von der Leyen, mengacu pada operasi militer khusus Rusia yang dimulai pada Februari 2022.


Sumber: Anadolu
Baca juga: Zelenskyy: Eropa harus hindari perpecahan terkait harga minyak Rusia
Baca juga: Minyak naik di Asia, di tengah perselisihan batas harga minyak Rusia
Baca juga: Harga minyak naik, pasar khawatir permintaan China & batas harga Rusia

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022