Pihaknya masih menemukan pengunjung mal di Tanjungpinang dan Batam yang tidak menggunakan masker, padahal potensi penularan COVID-19 masih cukup besar di tempat tertutup yang ramai
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepr) mengingatkan pengelola mal di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, dr Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan pihaknya masih menemukan pengunjung mal di Tanjungpinang dan Batam yang tidak menggunakan masker, padahal potensi penularan COVID-19 masih cukup besar di tempat tertutup yang ramai.

Karena itu, ia minta agar satpam yang bertugas di mal tidak mengizinkan pengunjung yang tidak memakai masker.

"Sebagian mal masih konsisten menerapkan prokes untuk kenyamanan pengunjung, namun sebagian lagi masih terdapat pengunjung yang tidak menggunakan masker," katanya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengatakan banyak karyawan restoran, rumah makan dan restoran di kabupaten dan kota di Kepri yang tidak menggunakan masker. Padahal karyawan restoran, rumah makan dan kedai kopi harus menjadi contoh menggunakan masker saat melayani tamu-tamunya.

"Itu yang membuat banyak pengunjung restoran, kedai kopi dan rumah makan juga tidak menggunakan masker. Semestinya karyawan dapat meminta pengunjung untuk menggunakan masker," katanya.

Tjetjep mengungkapkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri sebanyak 141 orang, dengan rincian Kota Batam 54 orang, Tanjungpinang 22 orang, Kabupaten Bintan 44 orang, dan Kabupaten Karimun 21 orang. Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten nihil kasus aktif.

Kasus aktif di Kepri turun drastis dibanding pekan lalu yang mencapai sekitar 180 orang. Meski demikian warga tidak boleh lengah karena hampir setiap hari ada kasus kematian akibat COVID-19.

Pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut rata-rata memiliki penyakit penyerta, berusia lansia dan belum vaksinasi dosis booster.

"Banyak ditemukan warga yang tertular COVID-19, namun tidak bergejala. Ini yang dikhawatirkan menyebabkan kasus aktif bertambah banyak bila warga tidak memakai masker," demikian Tjetjep Yudiana .

Baca juga: Satgas Kepri meminta operator kapal mengimbau penumpang untuk tidak menggunakan masker

Baca juga: Terjangkit COVID-19, Satgas: dua warga Bintan-Kepri meninggal dunia

Baca juga: Satgas Kepri menemukan 20 kasus subvarian COVID-19 XBB di Batam

Baca juga: Satgas mendesak warga Kepri ke Singapura untuk menerapkan proses tersebut

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022