Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim anak usaha Pupuk Indonesia melalui aksi cepat tanggap proaktif menyalurkan bantuan logistik hingga perlengkapan pendukung untuk para penyintas yang mengungsi akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
 
Bantuan didistribusikan melalui posko Pupuk Indonesia yang tergabung dalam Satuan Tugas Bencana BUMN di Kecamatan Cugenang.
 
"Bantuan itu sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap para korban sesuai arahan Kementerian BUMN untuk turun langsung memberi manfaat dalam menyikapi kondisi yang terjadi," kata SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
 
Bantuan yang disalurkan berupa 10 unit lampu darurat, 20 kardus makanan bayi, 100 kardus susu formula bayi, 500 ikan kaleng dan 500 kornet, serta dua unit tenda pleton ukuran 6x14 meter.
 
Seluruh bantuan didasari kebutuhan mendesak para korban di Kecamatan Cugenang, utamanya bahan pokok hingga keperluan bayi dan tenda layak untuk para pengungsi.
 
Penyaluran bantuan pun mencakup berbagai wilayah Cugenang, di antaranya Desa Padaluyu, Desa Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Kampung Pabrik Jamur, dan Desa Cijedil.
 
"Kebutuhan logistik merupakan hal sangat mendesak untuk segera dipenuhi bagi para korban mulai dari bahan pokok hingga keperluan bayi. Makanya, itu prioritas utama yang kami penuhi terlebih dulu ditambah tenda layak untuk para pengungsi berteduh," kata Teguh.
 
Pupuk Kaltim berkomitmen terus berupaya maksimal menyalurkan dukungan lanjutan untuk membantu langkah penanggulangan agar bisa meringankan beban para penyintas.
 
Teguh menuturkan program tersebut sengaja diinisiasi untuk menyikapi berbagai kondisi yang terjadi di masyarakat dengan turut andil secara aktif dalam memberi manfaat serta dukungan secara optimal.
 
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu komitmen perseroan sebagai bagian dari BUMN, untuk terus berperan dalam membantu masyarakat Indonesia.
 
"Kami memiliki kewajiban dan tanggungjawab sosial untuk membantu masyarakat melalui manfaat dan kontribusi sesuai amanat Kementerian BUMN. Semoga bantuan itu dapat meringankan beban korban maupun masyarakat yang terdampak,” ucapnya.
 
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kontribusi perusahaan BUMN yang turun langsung membantu para korban gempa Cianjur.
 
Ia mendorong seluruh perusahaan pelat merah untuk terus berkolaborasi dan saling membahu menanggulangi dampak serta pemulihan pasca bencana.
 
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11). Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh dan pergerakan tanah.
 
Per 26 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
 
Jumlah penyintas gempa yang masih mengungsi sebanyak 73.693 orang. Sementara kerugian materiil akibat gempa yakni 58.049 rumah rusak.
 
Kemudian, jumlah rumah yang rusak berat mencapai 25.186 unit, rusak sedang 12.496 unit, dan rumah yang mengalami rusak ringan 20.367 unit.
 
Adapun infrastruktur yang rusak, di antaranya 368 sekolah, 144 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 16 gedung atau perkantoran.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022