Tim 1 bergerak merapat ke RS Bhayangkara Cianjur untuk ikut membantu dalam kegiatan operasi pasien-pasien fraktur
Depok (ANTARA) - Para sukarelawan, yakni dokter dan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kedokteran (FK) bersama Ikatan Alumni (ILUNI) FKUI dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, kini berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,  untuk memberikan bantuan medis kepada korban bencana gempa bumi di daerah itu.

Wakil Ketua Tim ILUNI-FKUI-RSCM, dr. M. Deryl Ivansyah dalam keterangan di Depok,  Senin mengatakan Tim 1 bergerak merapat ke RS Bhayangkara Cianjur untuk ikut membantu dalam kegiatan operasi pasien-pasien fraktur.

Menurut dia terdapat satu orang pasien rujukan di RS Bhayangkara Sukabumi dengan fraktur pelvis yang diakibatkan oleh tertimpa reruntuhan gempa.

Tim pertama telah diberangkatkan pada Selasa (22/11), kemudian gelombang selanjutnya dengan jumlah tenaga medis dan bantuan yang lebih besar berangkat pada Sabtu (26/11) 2022.

Tim gabungan ILUNI-FKUI-RSCM berjumlah 30 orang yang terdiri atas dokter spesialis orthopedi 5 orang; dokter anestesi 1 orang; residen (PPDS) orthopedi dan anestesi 5 orang.

Lalu, tim EMT (Emergency Medical Team) IGD RSCM, yakni dokter, perawat, farmasi dan sopir berjumlah 8 orang; dan mahasiswa 11 orang, terbagi menjadi tiga kelompok dan memulai kegiatan pada Kamis (24/11).


Tim pertama menangani operasi pasien di RS Bhayangkara Sukabumi dua pasien), Tim kedua melakukan pemeriksaan dan asesmen pasien-pasien IGD RS Bhayangkara Cianjur, dan Tim EMT

RSCM melakukan kegiatan evakuasi rujukan antar-rumahsakit. Pasien tersebut membutuhkan penanangan emergensi, sehingga tim kembali merapat ke Sukabumi dan melakukan tindakan emergensi pemasangan anterior frame pada pasien tersebut.

Sukarelawan medis UI kembali memulai aksi kemanusiaan dengan membagi tim gabungan menjadi dua, yaitu Tim 1: melakukan tindakan operasi 1orang pasien di RS Bhayangkara Sukabumi; melakukan penyerahan donasi bmhp berupa Gips untuk RS Bhayangkara Cianjur; dan berkoordinasi dengan dokter di RSUD Sayang Cianjur.

Sementara itu, Tim 2 bersama dr. Fifi, pengurus ILUNI FKUI, mengevaluasi dan berkoordinasi dengan Pusat Krisis kesehatan, Karumkit RS Bhayangkara & Cianjur, RSUD Sayang Cianjur, sukrelawan lain, dan warga sekitar untuk mencari lokasi pendirian posko tim medis dan distribusi bantuan logistik ILUNI-FKUI-RSCM.

Ia mengatakan rencana tindak lanjut Tim gabungan ILUNI-FKUI-RSCM berdasarkan rapat klaster kesehatan di Pusat Krisis.

Karena "flow "pasien terdampak langsung bencana telah berkurang dan tim organik (internal) RS dianggap cukup untuk melakukan pelayanan, sehingga diputuskan Tim EMT ambulans RSCM dan Anestesi kembali ke Jakarta, namun Tim Ortopedi dan dokter ILUNI FKUI tetap "standby" di lokasi bencana untuk persiapan membuka posko medis serta berjaga-jaga apabila bantuan operasi kembali dibutuhkan.

Lalu, juga untuk persiapan tim lanjutan pascabencana untuk fase rehabilitasi dan rekonstruksi, demikian Deryl Ivansyah.
​​​​​​​

Baca juga: UI kirim 12 mahasiswa bantu korban gempa Cianjur

Baca juga: MER-C turunkan dua tim relawan bantu gempa Cianjur

Baca juga: Relawan PMI Sukabumi diterjunkan ke Cianjur bantu penanganan gempa

Baca juga: Asep, relawan terapis pijat di tengah gempa Cianjur

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022