Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puluhan anggota Kodim 1620/Lombok Tengah mengikuti latihan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam dalam rangka mengantisipasi dampak bencana yang dapat ditimbulkan.

Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol Kavaleri IF Andi Yusuf Kertanegara, dalam keterangan tertulisnya di Praya, NTB,Selasa mengatakan, Korem 162/WB juga mencanangkan akan mensimulasikan latihan situasi bencana sesungguhnya pada pekan mendatang di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: Psikolog: Penyintas perlu dukungan psikologis awal cegah trauma

"Latihan ini rencananya menggunakan skenario bencana yang dibuat mendekati atau sesuai dengan kondisi nyata," katanya.

Kegiatan itu diartikan sebagai bentuk latihan koordinasi, komunikasi dan evakuasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (TNI-Polri, instansi pemerintah lainnya, dan seluruh lapisan masyarakat) untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah.

"Latihan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat," katanya.

Baca juga: Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur dapat uang kerohanian

Menurut dia, materi yang diajarkan dalam latihan juga bersumber dari pembelajaran akan bencana-bencana yang pernah terjadi sebelumnya. Pada konteks ini, dengan latihan tentu diharapkan dapat menjawab permasalahan darurat bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.

"Peran Satgas penanggulangan bencana sifatnya sangat krusial," katanya.

Baca juga: Ikatan Pegawai Bank Indonesia bantu korban gempa Cianjur

Untuk itu, melakukan latihan dengan mengasah kemampuan, serta ketahanan pisik, dan ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan guna mendukung tugas penanganan kedaruratan selaku Satgas Penanggulangan Bencana.

Oleh karena itu pelatihan ini penting dilakukan agar risiko bencana dapat dikurangi khususnya bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing. Apa yang dilatih, itulah yang akan dikerjakan saat bencana terjadi.

Baca juga: Pemkab Cianjur relokasi rumah warga di dua kecamatan korban bencana

"Pada dasarnya risiko bencana tidak dapat dihilangkan, namun dapat di kurangi dengan meningkatkan kapasitas," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022