Salah satu upaya untuk menyerap emisi 5,5 juta ton CO2, PLN menanam lebih dari 1,47 juta pohon yang dilakukan 1.371 relawan
Makassar (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di seluruh unit kerja di Indonesia turut berupaya menurunkan emisi karbon melalui gerakan menanam pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI) 2022.

"Salah satu upaya untuk menyerap emisi 5,5 juta ton CO2, PLN menanam lebih dari 1,47 juta pohon yang dilakukan 1.371 relawan dari insan PLN di seluruh unit kerja di Indonesia,"
kata Executive Vice President Komunikasi Korporat & Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Gregorius Adi Trianto dalam keterangan persnya di Makassar, Sulsel, Selasa.

Menurut dia, kegiatan menanam pohon ini dilakukan serentak untuk memperingati HPMI 2022 di unit-unit kerja PLN se-Indonesia untuk menanam pohon sebanyak 1,47 juta pohon di 248 hektare lahan.

Aksi insan PLN ini, lanjut dia, sebagai bagian dari upaya berkontribusi dalam mencegah dampak perubahan iklim yang telah menimbulkan pemanasan global.

“Insan PLN yang ikut serta dalam gerakan menanam pohon ini tercatat 1.371 orang di seluruh unit kerja PLN di Indonesia,” ujar Gregorius.

Baca juga: Perbankan Sulsel komitmen dukung pembiayaan hijau

Baca juga: Sulsel wajibkan setiap siswa tanam 5 pohon guna lestarikan lingkungan

 
Suasana Insan PLN melakukan aksi penanaman pohon mangrove untuk mencegah abrasi sekaligus untuk menyerap emisi karbon sekitar 5,5 juta ton di wilayah kerja di Indonesia. ANTARA/HO-PLN/am.


Adapun, jumlah pohon yang ditanam oleh insan PLN pada 2022 terbagi atas pohon produktif sebanyak 1.332.086 pohon dan jenis mangrove sebanyak 135.340 pohon.

Sementara lokasi penanaman pohon diprioritaskan di wilayah Ring 1 proyek PLN yang tersebar di Indonesia, khususnya di wilayah kawasan pembangkit, daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis dan lahan konservasi.

Dengan pemilihan lokasi tersebut, diharapkan dapat menyelamatkan keanekaragaman hayati untuk memperkuat kapasitas ketahanan terhadap bahaya perubahan iklim dan bencana alam.

Termasuk penanaman pohon sebagai upaya mitigasi perlindungan hutan dan lahan basah, perbaikan pengelolaan hutan, restorasi ekosistem hutan, gambut, dan mangrove yang melibatkan pula pemerintah kabupaten/kota setempat.

Baca juga: AMI Sulsel gandeng kampus tanam pohon terancam punah

Baca juga: HPHA Sulsel ajak menabung oksigen melalu kampanye kemah hijau

 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022