Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid mengatakan 56 persen ekonomi Indonesia digerakkan oleh ekonomi domestik per hari ini.

“Berbeda dengan negara lain yang sangat tergantung ekonomi internasional, kita tidak, masih atas dasar ekonomi nasional,” kata dia dalam konferensi pers Pra-Rapimnas Kadin 2022 di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, ia menyatakan ekonomi Indonesia perlu diperkuat dengan perdagangan dalam negeri, baik antar lintas provinsi dan kabupaten/kota.

Arsjad memiliki program Wadah Informasi Wirausaha (Wiki Wirausaha) untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten/kota guna mempertemukan pelaku usaha agar saling mengenal dan bisa melakukan perdagangan.

Baca juga: Kadin Indonesia kirim bantuan untuk korban gempa Cianjur

Para pelaku usaha besar juga bisa menaruh kebutuhan mereka di platform Wiki Wirausaha yang nantinya dapat dipenuhi oleh pelaku UMKM.

Contohnya ada pelaku usaha besar yang membutuhkan jamu atau jahe, maka UMKM bisa secara langsung memenuhi kebutuhan tersebut dengan sarana platform Wiki Wirausaha.

"Platform ini diharapkan seperti e-Katalognya pemerintah (yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP),” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arsyad menyampaikan rencana Rapimnas Kadin yang akan diadakan pada 1-2 Desember 2022. Rapimnas tahun ini akan mengangkat tema “KADIN Kuat, UMKM Kuat, Ekonomi Daerah dan Nasional Kuat, Indonesia Maju”.

Acara ini akan mengundang pengurus Kadin dari 34 provinsi Indonesia dan sekitar 140 asosiasi maupun himpunan yang tergabung di dalam Kadin.

Baca juga: Kadin minta kenaikan upah disesuaikan dengan kondisi tiap sektor usaha

Tujuan diadakan Rapimnas ialah mengevaluasi program kerja selama setahun kemarin yang telah dilakukan untuk mengukur keberhasilan kinerja dan langkah-langkah pemulihan ekonomi yang sudah dijalankan.

Selain itu juga menguatkan kembali empat pilar Kadin Indonesia, yakni penguatan kesehatan, pengembangan ekonomi daerah, peningkatan kewirausahaan dan kompetensi, serta perbaikan internal Kadin serta regulasi.

“Saya ingin menekankan bahwa kata-kata kuncinya adalah UMKM dan daerah. Bilamana UMKM kuat, maka daerah kuat, (dan) ekonomi nasional kuat, karena UMKM jelas sekali berkontribusi terhadap 67 persen ekonomi Indonesia, juga menyiapkan lapangan kerja untuk lebih dari 90 persen,” ujar Ketum Kadin.

Menurut dia, UMKM merupakan kunci bagi fondasi yang Kuat. Dalam Rapimnas 2022, banyak program Kadin yang bakal diarahkan untuk pengembangan dan penguatan UMKM Indonesia.

“Terlebih lagi, kita selalu mengatakan nilai-nilai gotong royong, yakni bagaimana yang besar bantu yang kecil,” ungkap Arsyad.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022