Makassar (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan dukacita atas meninggalnya mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan.

"Saya mengucapkan inna lillāhi wa inna ilaihi rājiun atas berpulangnya beliau, dan saya harap semoga istrinya dan anak-anaknya bisa menerima dengan ikhlas musibah itu," kata Wapres Ma'ruf di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia di Jakarta, Jumat (2/12) siang. Ferry Mursyidan sempat disemayamkan di rumah duka, Jalan Anggrek Cendrawasih IX/24, Slipi, Jakarta Barat, kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta.

"Ferry Mursyidan Baldan saya tahu, saya kenal beliau, sudah lama saya tahu, bahkan dengan keluarganya saya tahu," kata Wapres.

Namun, saat kepergian Ferry Mursyidan Baldan, Wapres Ma'ruf Amin masih melakukan kunjungan kerja ke empat provinsi di Papua dan Sulawesi Selatan mulai 27 November hingga 3 Desember 2022.

"Semoga Mursyidan Baldan diterima amal perbuatannya dan diampuni serta dimaafkan segala kesalahannya," ucap Wapres.

Ferry Mursyidan Baldan lahir di Jakarta pada 16 Juni 1961. Ia menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional periode 27 Oktober 2014 sampai dengan 27 Juli 2016.

Ferry Mursyidan juga merupakan anggota Komisi II DPR RI periode 2004—2009 sekaligus Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang Pemilu.

Ia menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional periode 27 Oktober 2014 s.d. 27 Juli 2016.

Presiden RI Joko Widodo sempat bertakziah ke rumah duka Ferry Mursyidan Baldan di Jakarta Barat, Jumat (2/12) malam.

Turut hadir pula melayat ke rumah duka, antara lain, wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.

Baca juga: Jokowi takziah ke rumah duka Ferry Mursyidan Baldan
Baca juga: Jusuf Kalla kenang Ferry Mursyidan Baldan sosok humoris
Baca juga: Polda Metro Jaya sebut keluarga Ferry Mursyidan Baldan tolak autopsi

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022