Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) partai tersebut turun ke lapangan untuk membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Rupanya Ibu Megawati menelepon saya tadi. Akhirnya, saya langsung menelepon balik Ibu Megawati dan menjelaskan baru selesai mengikuti agenda di Yogyakarta," kata Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hasto Kristiyanto sedang berada di Yogyakarta, Minggu, untuk menghadiri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jujitsu. Saat menyampaikan sambutan dalam Kejurnas Jujitsu tersebut, Hasto mengaku tidak sadar mendapat panggilan telepon dari Megawati.

Hasto menceritakan Megawati langsung memberi arahan kepada jajaran partai untuk segera ikut membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Ibu Megawati berpesan agar segera disiapkan dan dimobilisasi Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jawa Timur dan agar secara khusus memberi bantuan keperluan untuk ibu dan anak, serta makanan untuk balita. Tanggap darurat, reaksi cepat, dan tepat sasaran; itu yang selalu dipesankan Ibu Mega saat ada kabar bencana," kata Hasto.

Baca juga: Status Gunung Semeru naik menjadi Level Awas

Dia pun langsung menginstruksikan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Sadarestuwati dan Arif Wibowo, anggota DPR di sekitar Gunung Semeru, seperti Sonny Danaparamita, pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, serta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk segera bergerak menjalankan perintah Megawati tersebut.

"Ibu Megawati selalu detail setiap kali memberi arahan. Baguna PDI Perjuangan turun, membantu aksi tanggap darurat atas letusan Semeru ini," tambahnya.

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, memuntahkan awan panas guguran pada Minggu sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan pihaknya sudah siaga di pos pemantauan.

"Kami sudah berada di pos pantau. Awan panas guguran saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5-7 kilometer. Pos pantau kami jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak," kata Joko Sambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan. Sebagai antisipasi risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang membagikan masker secara gratis kepada masyarakat setempat.

Baca juga: Sebagian warga lereng Semeru mengungsi akibat luncuran awan panas

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022