Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Lim Jock Hoi menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan presiden China Jiang Zemin dengan mengunjungi Kedutaan Besar China untuk ASEAN di Jakarta, Selasa (6/12).

Kuasa Usaha Kedubes China untuk ASEAN Qu Boxun menerima kunjungan Lim dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Lim.

Lim mengatakan mendiang Jiang Zemin merupakan sosok seorang pemimpin yang unggul. Jiang telah memberikan kontribusi signifikan bagi pembentukan, penguatan, dan perkembangan hubungan antara ASEAN dan China.

Lim juga menyatakan bahwa wafatnya Jiang adalah kehilangan yang sangat besar bagi rakyat China maupun masyarakat internasional. Atas nama Sekretariat ASEAN, dia menyampaikan simpati mendalam dan rasa duka cita kepada pemerintah dan rakyat China.

Dukungan Jiang terhadap ASEAN menjadi bukti nyata dari hubungan persahabatan ASEAN-China yang saling menguntungkan.

Menurut Lim, saat ini hubungan antara ASEAN dan China berkembang dengan baik. Kedua pihak menjalin hubungan kemitraan strategis komprehensif dan merupakan mitra dagang terbesar bagi satu sama lain.

Keduanya juga memiliki potensi besar dalam kerja sama di bidang pariwisata, investasi, ekonomi digital, pembangunan berkelanjutan, dan pertukaran antarmasyarakat. ASEAN bersedia bersama dengan China untuk terus berusaha memperdalam kerja sama di berbagai bidang.

Qu juga menyampaikan terima kasih kepada Lim dan menilai kunjungan tersebut menunjukkan bahwa ASEAN sangat mementingkan hubungannya dengan China.

China akan terus memprioritaskan pengembangan hubungan dengan ASEAN melalui cara-cara diplomasi bertetangga dan berkeinginan untuk berupaya mendorong hubungan kedua pihak terus berkembang lebih baik lagi.

Dalam beberapa hari terakhir, duta besar atau kuasa usaha dari berbagai negara untuk ASEAN, termasuk Indonesia, turut datang ke Kedubes China untuk ASEAN guna menyampaikan rasa berkabung atas wafatnya mendiang mantan presiden China Jiang Zemin.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022