Jakarta (ANTARA) - Emiten properti dan real estat PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) mengembangkan kawasan Balikpapan Superblock, salah satunya dengan pembangunan Pentacity Hotel, menyambut kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

"Perseroan semakin yakin bahwa dengan dibukanya Pentacity Hotel akan terjadi peningkatan jumlah tamu yang akan menggunakan fasilitas kamar dan fasilitas lainnya. Hal ini akan membawa multiplier effect bagi para pelaku usaha, karyawan, dan pengunjung, Balikpapan Superblock, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja Perseroan," ujar Direktur Operasional BSBK Tjia Daniel Wirawan dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Pentacity Hotel yang diluncurkan hari ini memiliki total 176 kamar. Tjia mengatakan dengan hadirnya Pentacity Hotel, menambah jumlah hotel yang telah ada yaitu hotel berbintang 5 Grand Jatra Hotel Balikpapan, hotel berbintang 4 Astara Hotel, dan hotel berbintang 2 J-Icon, sehingga kamar yang berada di kawasan Balikpapan Superblock menjadi 782 kamar.

Baca juga: Menkeu: Ada aset Rp1.464 triliun yang perlu dikelola saat pindah IKN

Tingkat keterisian Grand Jatra Hotel Balikpapan tumbuh dari 53,69 persen pada kuartal III 2021 menjadi 78,12 persen pada kuartal III 2022.  Adapun  Astara Hotel keterisian tumbuh 53,69 persen pada kuartal III 2022 dibandingkan dengan 31,43 persen pada kuartal III 2021.

Peningkatan keterisian itu didorong oleh beberapa faktor antara lain penurunan angka COVID-19 di Kota Balikpapan dan pembangunan IKN Nusantara yang berjarak dekat dengan Kota Balikpapan. 

Berdasarkan Competitor Report Data yang dikeluarkan masing-masing hotel, kompetitor per 30 November 2022 menunjukkan bahwa Grand Jatra Hotel berada di peringkat pertama dan Astara Hotel berada di peringkat kedua dari keseluruhan hotel berbintang di Balikpapan.

Baca juga: Balikpapan dan Samarinda jadi poros segitiga bersama IKN
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022