Jakarta (ANTARA) - Petinju Filipina Manny Pacquiao kembali ke ring pada Minggu untuk pertama kalinya sejak memutuskan pensiun bertarung tahun lalu, melawan YouTuber Korea Selatan (Korsel) dalam pertandingan ekshibisi di dekat Seoul.

Petarung berusia 43 tahun yang menjadi politisi itu memutuskan mundur dari dunia tinju untuk fokus mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina meskipun upayanya gagal. Dia juga merupakan senator yang menjabat antara 2016 hingga Mei tahun ini.

Pada Minggu, Pacquiao melawan D.K. Yoo di pinggiran ibukota Korsel dalam laga untuk menggalang dana bagi Ukraina dan tuna wisma Filipina.

Mengenakan jubah merah berkilau dengan hiasan warna emas, Pacquiao muncul di KINTEX arena di Goyang dan disambut riuh penonton.

Baca juga: Wasit Padilla akui curang saat membantu Pacquiao kalahkan Hussein

Lawannya Yoo, seorang bintang internet dan menggeluti bela diri, menjalani kali kedua bertarung di ring tinju setelah laga ekshibisi melawan atlet UFC Bradley Scott.

Yoo, yang dijuluki Bruce Lee Korea di negaranya, bukan tandingan bagi Pacquiao meskipun ia lebih tinggi dan berat.

Sang bintang Korsel kelelahan dan kehabisan nafas setelah ronde kedua ketika Pacquiao yang tak kehilangan kecepatannya maju dengan pukulan-pukulan cepat.

Pacquiao, yang genap 44 tahun pekan depan, dinyatakan sebagai pemenang oleh juri dan mengisyaratkan ia kemungkinan bakal tampil di atas ring lagi.

Baca juga: Manny Pacquiao buka sekolah tinju di Jakarta

Pada sesi wawancara di televisi, Pacquiao mengatakan akan terus berlatih untuk mengembalikan bentuk tubuh dan performanya. Ketika ditanya soal prospek bertarung pada 2023, ia menjawab: "Kita lihat saja."

Sebelum pertandingan hari itu, Pacquiao mengatakan ia mungkin belum sepenuhnya meninggalkan tinju, menyebut laga tersebut sebagai "batu pijakan yang bagus untuk kembali."

"Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kembali ke ring," kata dia dikutip AFP. "Saya kira mudah untuk pensiun... Saya sangat merindukan tinju."

Pacquiao, pemegang beberapa gelar dunia menggantungkan sarung tinjunya dengan catatan 62-8-2 setelah memenangi 12 gelar mayor dalam delapan kelas.

"Saya merasa kesepian ketika saya pensiun dari tinju," kata dia.

Baca juga: Kejar pencalonan presiden, Manny Pacquiao pensiun dari tinju

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022