Jakarta (ANTARA) - Bupati Kepulauan Seribu Junaedi menggaungkan slogan "yes service, no money"
dengan sanksi pencopotan jabatan secara otomatis untuk mencegah Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten tersebut tersangkut kasus korupsi.

"Ketika ada kasus (korupsi) ya jabatan otomatis harus dicopot atau dilepas. Makanya kami ada  slogan, 'yes service, no money' itu," ujar Junaedi kepada wartawan saat babak final lomba cerdas cermat tingkat ASN Kepulauan Seribu di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sunter, Jakarta Utara, Selasa.

Dalam kesempatan itu, pihaknya turut menyosialisasikan kepada ASN di Kabupaten Kepulauan Seribu perihal berbagai tindak pidana korupsi melalui penyelenggaraan lomba cerdas cermat.

Lomba cerdas cermat dipilih sebagai metode sosialisasi karena dengan meluncurkan soal-soal yang berputar-putar dan menjebak, diharapkan ASN menjadi lebih paham mengenai perbedaan berbagai perilaku korupsi. Misalnya, antara suap-menyuap dengan gratifikasi dan lain-lain.

"Itulah yang kami harapkan. Semua ASN itu harus tahu apa yang dimaksud dengan gratifikasi, apa yang menjadi tugasnya, itu yang harus diketahui," kata Junaedi.

​​​​​​Dia mengingatkan, jangan sampai ada masalah di kemudian hari yang nanti berdampak kepada ASN sendiri.

Baca juga: Inspektorat DKI ingin Bus Anti Korupsi keliling tempat keramaian Jakut

Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Kepulauan Seribu bersaing di babak final lomba cerdas cermat tingkat ASN yang diselenggarakan di GOR Sunter, Jakarta Utara, Selasa.

Kegiatan babak final lomba cerdas cermat tingkat ASN yang diinisiasi oleh Inspektorat Pembantu Kabupaten (Itbankab) Kepulauan Seribu digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2022.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2022 serta mengukur wawasan dan menggerakkan bagi ASN dan masyarakat di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Itbankab Kepulauan Seribu Nirwani Budiati.

Tercatat tiga finalis OPD yang bertanding di babak final, yakni Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu serta Sekretariat Kabupaten Kepulauan Seribu.

Awalnya, ada 38 OPD Kabupaten Kepulauan Seribu yang terlibat dalam babak penyisihan sejak 2 Desember lalu. Kemudian tersisa tiga finalis yang bersaing untuk meraih juara terbaik pada hari ini.

Baca juga: Pemkot Jakut sosialisasi sembilan nilai antikorupsi ke siswa sekolah

Setelah kompetisi berjalan sekira dua jam, Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan keluar sebagai juara satu. Sedangkan juara dua adalah Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu serta juara tiga Sekretariat Kabupaten Kepulauan Seribu.

"Adanya lomba ini bagus sekali ya, jadi untuk mengajak kita semua para ASN, yang mungkin tahu kulit-kulitnya, tapi dengan adanya kegiatan ini kan menjadi semakin dalam," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dr Ilmi Tri Indiarto M Kes selaku perwakilan peserta kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa.

Itbankab Kepulauan Seribu tidak hanya menyelenggarakan lomba cerdas cermat tingkat ASN, tapi juga melibatkan para pelajar tingkat SD, SMP, SMA sederajat untuk mengikuti aneka perlombaan di antaranya cerdas cermat, puisi, TikTok video antikorupsi dan pidato serta pantun antikorupsi.

Selain Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK RI Medio Venda, Inspektur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Syaefuloh Hidayat serta tamu undangan lainnya turut menyaksikan rangkaian kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2022 tersebut.

Medio Venda kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa, mengatakan kegiatan Kabupaten Kepulauan Seribu itu bisa menjadi contoh yang baik dalam menerapkan edukasi anti korupsi di wilayah lain di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

"Ini adalah sampel yang baik bagaimana kita mengedukasi masyarakat terhadap nilai-nilai antikorupsi," kata Medio.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022