Yang berat itu bukan menghafalnya, tapi menjaga hafalan dan mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari dalam Al Quran itu
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berharap para lulusan Program Tahfiz Al Quran yang dilaksanakan pemerintah setempat, menularkan ilmu yang didapatkan ke masyarakat luas.

"Mudah-mudahan hafalan dan ilmunya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bogor," kata Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin usai wisuda Tahfiz Al Quran Angkatan II di Cibinong, Bogor, Selasa.

Menurutnya, para penghafal Al Quran tidak hanya dituntut mempertahankan hafalannya, melainkan juga harus mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

"Yang berat itu bukan menghafalnya, tapi menjaga hafalan dan mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari dalam Al Quran itu," paparnya.

Gus Udin yang juga merupakan dosen di Universitas Djuanda berpesan kepada para wisudawan agar bisa membantu Pemerintah Kabupaten Bogor, khususnya menyukseskan program-program Karsa Bogor Berkeadaban.

"Salah satu visi-misi Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2018-2023 adalah Bogor Berkeadaban. Dengan semakin banyaknya para penghafal Al Quran, mudah-mudahan apa yang dicita-citakan kita semua bisa terealisasi," ungkap Gus Udin.

Baca juga: MUI Bogor: Warga mengaku Imam Mahdi menganut aliran sesat

Baca juga: MUI Bogor kecam aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar


Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menerangkan bahwa Program Tahfiz AlQuran di Kabupaten Bogor memiliki target mencetak 1.000 hafiz pada periode 2018-2023.

“Kami senantiasa berupaya menciptakan situasi yang kondusif bagi peningkatan syiar  Islam, untuk mendorong terciptanya kesalehan sosial masyarakat serta tercapainya Karsa Bogor Berkeadaban," kata Burhan.

Pada tahun 2021, Pemkab Bogor telah melakukan wisuda terhadap 300 orang peserta Tahfiz Al-Quran, kemudian tahun 2022, kembali mewisuda 350 peserta. Sedangkan tahun 2023, Pemkab Bogor akan membina 350 orang peserta Tahfiz Al Quran.

“Semoga tujuan mulia mencetak para hafiz dan hafidzah yang kelak menjadi pemimpin yang adil, memakmurkan agama dan menyejahterakan umat dapat sama-sama kita capai,” tuturnya.

Baca juga: MUI Bogor ajak kader ulama bantu tingkatkan partisipasi pemilih

Baca juga: Ketua MUI Bogor dikukuhkan sebagai Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022