Jakarta (ANTARA) - Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Munawar Kasan mengatakan OJK terus mendorong dan memotivasi penyelenggara fintech lending untuk memberikan pembiayaan kepada sektor produktif seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“OJK terus memotivasi para penyelenggara (fintech lending) untuk memberikan pembiayaan kepada sektor produktif seperti UMKM sambil menjalankan fungsi pengawasan supaya teman-teman penyelenggara bisa terus memberikan layanan secara sehat,” katanya dalam Investree Conference 2022 sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Jumat.

Melalui berbagai konferensi yang diselenggarakan fintech lending, ia berharap dukungan untuk pembiayaan industri kreatif menjadi semakin besar karena masih sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap agar konferensi fintech lending dapat mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang hingga kini telah berhasil meng-onboard-kan lebih dari 20 juta UMKM ke marketplace.

“Karena itu, tingkat pendapatan mereka juga naik lebih dari 160 persen. Mari satukan visi dan misi untuk meningkatkan lapangan kerja baru yang berkualitas serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui 3I (inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ucapnya.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan UMKM kreatif perlu didukung karena mereka masih mengalami kesulitan mengakses keuangan tradisional, padahal selama pandemi, sumbangsih UMKM kreatif terhadap Produk Domestik Bruto, serapan tenaga kerja, dan kinerja ekspor sangat besar.

“Kami berharap, penyelenggaraan Investree Conference 2022 dapat mendorong kesadaran masyarakat tentang besarnya kekuatan industri kreatif, membangkitkan optimisme seluruh pihak terhadap perkembangan sektor ini, dan meningkatkan sinergi antara industri kreatif dan platform pembiayaan inovatif seperti fintech lending agar terus tumbuh,” ucapnya.

Ia menambahkan borrower di sektor kreatif berkontribusi sebanyak 37 persen terhadap keseluruhan portofolio penyaluran pinjaman Investree sejak 2015, didominasi oleh pelaku usaha fesyen, konsultan kreatif, event organizer, agensi periklanan, pembuat konten, streaming platform, dan rumah produksi.

Total penyaluran pinjaman terhadap industri kreatif yang berhasil dicatatkan oleh Investree adalah sebesar Rp1,636 triliun dan terdiri dari 6.311 akun pinjaman.

Baca juga: AFTECH optimistis industri fintech tetap bertumbuh di 2023

Baca juga: AFPI: Fundamental bisnis pengaruhi keberlanjutan perusahaan tekfin


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022