Tiap kali tampil kita tidak pernah mengecewakan
Jakarta (ANTARA) - Ratusan warga diaspora RI di Qatar memadati lokasi penyelenggaraan Indonesia Community Day yang menampilkan sejumlah pertunjukan seni kebudayaan di Bait Al Sulaiti, Doha, pada Kamis (15/12).

Acara itu digelar oleh Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) didukung oleh Kedutaan Besar RI Doha dan Kementerian Kebudayaan Qatar.

Menurut Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Doha, Ali Murtado yang ditemui Antara di sela-sela acara, Kamis (15/12) waktu setempat, Indonesia Community Day merupakan salah satu ajang yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan Qatar untuk masyarakat diaspora berbagai negara selama Piala Dunia 2022 yang berlangsung sejak 19 November lalu.

Kendati demikian, penawaran untuk menggelar Community Day tersebut diprioritaskan oleh Qatar kepada negara-negara kawasan Jazirah Arab atau yang jumlah diasporanya besar di Negeri Keluarga Al Thani tersebut.

"Indonesia itu sebenarnya enggak banyak-banyak banget diasporanya di Qatar, ya termasuk middle lah ya, tapi kesempatan untuk tampil itu selalu didapatkan, karena tiap kali tampil kita tidak pernah mengecewakan. Salah satunya termasuk undangan dari Ministry of Culture (Qatar)," kata Ali.

Baca juga: Mahasiswa Indonesia tunda kepulangan demi jadi volunteer Piala Dunia

Baca juga: Menengok SSB diaspora Indonesia pemasok akademi atlet bergengsi Qatar


Ali menegaskan bahwa masyarakat diaspora Indonesia adalah penggerak utama dari Indonesia Community Day, sementara KBRI hanya berperan memfasilitasi dari segi finansial dan kebutuhan barang-barang promosi saja.

Peran aktif diaspora tersebut menurut Ali membuat bahkan mengklaim bahwa tingkat kunjungan Indonesia Community Day begitu membludak dibandingkan acara serupa dari diaspora negara lain.

"Karena saya sudah melihat yang sebelum-sebelumnya juga, baik itu dari India maupun Pakistan. Ya mereka juga banyak (pengunjung), tapi tidak seramai ini," kata Ali.

Di tengah keramaian diaspora Indonesia dan warga bangsa lainnya yang memadati Bait Al Sulaiti, terdapat pula pejabat perwakilan dari Kementerian Kebudayaan Qatar yang didampingi oleh Ketua Permiqa Alvin Alfiyansyah berkeliling ke beberapa lapak dalam bazar produk-produk Indonesia.

Bazar tersebut diramaikan oleh beberapa rumah makan khas Indonesia yang beroperasi di Qatar, lapak batik, angklung, serta kedai kopi.

Indonesia Community Day dibuka dengan sejumlah penampilan budaya dari kelompok seni Puspa Qinarya, Rumah Seni Al Khor, Sanggar Seni Mesaieed, dan BIG Choir.

Tingginya antusiasme warga diaspora menghadiri Indonesia Community Day tersebut diakui dua panitia pelaksana dari Permiqa yakni Angelita Marina dan Nony Aska Daulika sebagai bentuk pelampiasan kerinduan masyarakat diaspora Indonesia.

"Sudah cukup lama juga kami, diaspora Indonesia di sini, enggak melakukan acara semacam ini. Jadi mungkin semua puas-puasin datang dan antusias," kata Nony.

Di sisi lain, Ali mengakui bahwa Community Day tersebut menjadi satu dari sejumlah ajang kebudayaan yang digelar Indonesia dalam rangkaian Piala Dunia 2022 setelah sebelumnya diberi kesempatan menghadirkan pentas Saung Angklung Udjo dan menggelar pameran batik di desa budaya Katara.

Ali mengingatkan bahwa rangkaian kegiatan tersebut cukup berfungsi menjadi persiapan menyambut peran Indonesia sebagai negara mitra untuk program diplomasi budaya tahunan Qatar, Year of Culture tahun 2023.

Baca juga: Aktivitas diaspora buat Indonesia dilirik ramaikan Piala Dunia 2022

Baca juga: Penampilan seni diaspora Indonesia pukau warga Qatar


 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022