Ada sedikit keterlambatan (proses pengerjaan) karena cuaca. Tahap satu ini insya Allah bisa semua.
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta di Jawa Tengah segera membuka kembali Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) pada akhir Desember 2022 karena saat ini revitalisasi tahap satu hampir selesai.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat, mengatakan pembukaan akan dilakukan pada 27 Desember 2022, seharusnya pembukaan dilaksanakan sebelum 25 Desember namun akhirnya harus mundur karena terkendala cuaca.

"Ada sedikit keterlambatan (proses pengerjaan) karena cuaca. Tahap satu ini insya Allah bisa semua," katanya.

Baca juga: Boyolali miliki destinasi wisata baru "Cepogo Cheese Park"

Mengenai harga tiket masuk untuk pengunjung, ia belum menjelaskan secara detail. Meski demikian, dipastikan besaran harga tiket akan di bawah Rp50.000. 
"Tenang saja, mengko sik (nanti dulu)," katanya.

Target jumlah pengunjung, menurut dia sudah ditentukan sejak awal. Diharapkan pada awal pembukaan jumlah pengunjung bisa mencapai 6.000 orang/hari. 
"Ada lah, mungkin lebih," katanya.

Sementara itu, mengenai keberadaan destinasi wisata di Solo, pihaknya berkomitmen selalu menambah destinasi. "Kami kan selalu nambah destinasi wisata baru. Ini sebenarnya bukan destinasi baru, tapi destinasi lama yang kami revitalisasi. Harapannya kami punya kebun binatang yang kelas nasional. Sekarang disebut Solo Safari," katanya.

Baca juga: Mau liburan akhir tahun yang unik? Simak lima destinasi ini

Destinasi wisata lain yakni kawasan Ngarsopuro yang belum lama ini dipercantik dengan berbagai ornamen. Jalan menuju Pura Mangkunegaran ini dipersiapkan untuk wisata siang dan malam hari.

"Sebetulnya warga sudah bisa memanfaatkan koridor itu, tapi serah terima baru dilakukan akhir bulan ini. Malam tahun baru nanti bisa dikunjungi. Kami juga sudah siapkan car free night," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan mencoba memindahkan kembali night market atau pasar malam ke Ngarsopuro. "Tapi tunggu dulu, biar finishing-nya selesai dulu," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022