Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan para penyintas gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, bisa kembali ke rumah masing-masing paling lambat Maret 2023 atau sebelum bulan puasa Ramadhan.

Dalam siaran pers PMI yang diterbitkan di Jakarta, Senin, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengatakan PMI akan mengupayakan para pengungsi gempa Cianjur bisa tinggal di rumah masing-masing saat bulan puasa dan bisa merayakan Lebaran.

"Target kami adalah agar para pengungsi tidak berpuasa di tenda-tenda pengungsi. Sehingga kami upayakan paling lambat sebelum bulan puasa, mereka sudah bisa tinggal ke rumah masing-masing," kata Jusuf Kalla di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan PMI menyiapkan program pemulihan dan rekonstruksi untuk gempa bumi di Cianjur mulai pekan depan. PMI akan menyiapkan sejumlah kebutuhan untuk pemulihan dan rekonstruksi.

Baca juga: Pemkab Cianjur akan sediakan tenda khusus suami istri bagi pengungsi

Baca juga: Kemensos siapkan panel surya pasok listrik bagi pengungsi di Cianjur


"Selain pemerintah, PMI juga akan menyiapkan bahan dan material seperti kayu, seng atau semen untuk mewujudkan program tersebut," katanya.

Pada kesempatan itu, PMI Pusat menerima donasi dan bantuan untuk korban gempa Cianjur dari karyawan dan manajemen busana Apparel Group senilai total Rp750 juta.

Terkait bantuan tersebut, Jusuf Kalla menjamin jika seluruh hasil donasi yang diterima oleh PMI, disalurkan langsung kepada para korban gempa.

PMI juga selalu menjalani proses audit oleh lembaga audit independen. "PMI selalu diaudit oleh akuntan publik untuk mengetahui apa yang telah dilakukan oleh PMI dan tentu saja untuk transparansi lembaga sosial ini," katanya.

Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih dan penghargaan terhadap manajemen dan karyawan Apparel Group yang telah kelima kalinya menyalurkan bantuan melalui PMI.*

Baca juga: PMI salurkan satu juta liter air bersih untuk pengungsi gempa Cianjur

Baca juga: Pemkab Cianjur belanjakan donasi untuk kebutuhan pengungsi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022