Beijing (ANTARA) - Huzhou, sebuah kota tepi danau yang terkenal dengan kekayaan warisan budaya dan kemakmuran ekonomi, menjadi model internasional untuk perlindungan sistematis dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di China.

Perlindungan burung ibis jambul menjadi sorotan dalam kontribusi kota itu terhadap konservasi satwa liar.

Ibis jambul, dengan jambul merah dan paruh hitam panjang yang ikonis, tersebar luas di seluruh Asia Timur dan Siberia di Rusia.

Spesies itu diprediksi telah punah di China hingga tujuh burung ibis jambul liar teramati di pegunungan di Provinsi Shaanxi, China, pada 1981.

Pada 2008, 10 ekor burung ibis jambul dibawa ke wilayah Deqing di Huzhou. Setelah proses pembiakan dan perlindungan selama lebih dari satu dekade, jumlah spesies itu di wilayah tersebut meningkat menjadi 669 ekor pada 2021.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022