Memang di bagian luar belakang Mapolres Tolikara ditemukan jeriken berisi bensin yang diduga akan digunakan membakar bangunan.
Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebut adanya indikasi warga hendak membakar Polres Tolikara saat melakukan penyerangan.

Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani, di Jayapura, Rabu, mengakui dari laporan yang diterima terungkap adanya indikasi sekelompok warga ingin membakar Polres Tolikara saat mereka melakukan penyerangan.
 
"Memang di bagian luar belakang Mapolres Tolikara ditemukan jeriken berisi bensin yang diduga akan digunakan membakar bangunan," kata Kombes Faizal.
 
Selain itu, sebelum anggota kepolisian setempat mengambil tindakan dengan memberikan tembakan peringatan, sekelompok massa berupaya menyerang dan masuk ke mapolres dengan membawa berbagai alat tajam dan batu, katanya lagi.
 
Dia mengungkapkan, kasus yang terjadi Senin (19/12) itu, berawal dari dua warga dalam keadaan mabuk mendatangi Mapolres Tolikara dan membuat onar, sehingga anggota kepolisian berusaha menanganinya.
 
Saat itulah kedua orang itu lari keluar, dan kemudian sekelompok warga berupaya masuk ke polres dengan membawa senjata tajam.
 
"Melihat kondisi itulah, sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan hingga menyebabkan empat orang terluka, namun seorang di antaranya meninggal dalam perjalanan ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya," kata Kombes Faizal.
 
Dia menyatakan pula, kondisi di kawasan itu sudah relatif kondusif dan satu orang sudah diamankan.
 
"Benar seorang warga yakni DB sudah diamankan," katanya lagi.
 
Saat menyerang Mapolres Tolikara, massa dilaporkan merusak ruangan dan kendaraan, kata Kombes Faizal pula.
Baca juga: Polres Tolikara amankan dua warga serang polisi dengan parang

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022